www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Banjarmasin, Koranpelita.com
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, mengelar kegiatan Supervisi dan Koordinasi Perkembangan Penyelesaian Penangan Perkara Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) bersama Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan diikuti seluruh Kejaksaan Negeri (Kajari) se Kalimantan Selatan (Kalsel), di Aula Anjung Papadaan kantor Kejati Kalsel di Banjarmasin, Rabu (18/11/2020).
Namun sayangnya, kegiatan yang dihadiri oleh Wakil Ketua KPK RI, Nawawi Pamulango tersebut tertutup. Sehinga awak mediapun tak bisa memperoleh informasi apa saja yang menjadi fokus maupun item yang disupervisi guna peningkatan mutu kinerja hukumnya.
Beruntung, usai sesi pertama kegiatan, Kejati Kalsel, Arie Arifin SH MH, berkenan memberikan komentar.
Menurut Arie Arifin, kehadiran KPK kali ini untuk mensinergiskan penanganan kasus tindak pidana korupsi berkait dengan suvervisi.
Menurut dia, ada kualifikasi yang disupervisi karena diatur sesuai Peratuaran Presiden (PEPRES) yang baru.
” Jadi supervisi ini bukan menjadi momok dalam setiap menangani perkara. Sebaliknya, adanya supervisi ini lebih memudahkan semua aparat hukum didalam menangani perkara tipikor.
Diapun berharap nantinya rumusan-rumusan yang masuk dalam kualifikasi supervisi sudah rampung, sehingga nantinya tinggal melaksanakan.
” Karena ketentuan perundangan sudah ada, regulasi sudah ada jadi kami tinggal melaksanakan saja,” pungkas Arie Arifin.
Sayangnya dicegat usai kegiatan petang itu, Kepala Koordinator Wilayah VIII, KPK RI Kalsel, Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi, enggan memberikan komentar. Petinggi KPK ini hanya mengangkat kedua belah tangan sambil berguman, no coment saat di tanya wartawan. (Ipik)
