Belitung,Koranpelita.com
Indonesia memiliki lokasi wisata yang tak kalah bagus untuk dikunjungi wisatawan domestik dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Seperti di Pulau Belitung yang di sebut sebagi Negeri Laskar Pelangi ini.
Berada di pantai timur Sumatera, Pulau Belitung di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung cuma berjarak sekira 45 menit menggunakan pesawat dari Jakarta.
Salah satu spot wisata yang paling banyak diincar wisatawan di Belitung adalah Pantai Tanjung Kelayang. Pantai Tanjung Kelayang yang eksotik ini sangat cocok untuk kamu yang ingin berlibur untuk bersantai dan merasakan suasana yang nyaman. Apalagi pantainya memang memiliki pasir putih yang lembut, serta air lautnya yang jernih. Tak hanya itu di sekitar pantai ini juga memiliki pemandangan yang sangat menakjubkan.
Bahkan bisa dikatakan bahwa Tanjung Kelayang ini memang sudah terkenal sejak dulu sebagai tempat wisata, meskipun hanya dinikmati oleh warga sekitar kepulauan Bangka Belitung. Dan lama kelamaan pantai ini menjadi tersebar ke luar bangka Belitung, apalagi setelah pantai ini dijadikan lokasi tempat syuting film Laskar Pelangi. Sehingga semakin banyaklah orang-orang dari luar pulau yang penasaran dan juga ingin menikmati keindahan Tanjung Kelayang ini.
Selain dari legenda yang ada, menurut beberapa sumber bahwa nama dari Tanjung Kelayang tersebut diambil dari nama burung yang ada di pantai tersebut. Dikarenakan memang banyak sekali burung Kelayang yang berada di sekitaran pantai Tanjung Kelayang ini.
Sementara, dari kejauhan terlihat tumpukan batu menyerupai burung garuda di mana masyarakat setempat menyebutnya Batu Garuda. Tak hanya itu, di sebelah kiri Pantai Tanjung Kalayang terlihat Pulau Lengkuas dan Pulau Babi.
“Kedua pulau tersebut menjadi salah satu wisata andalan di Belitung. Pulau-pulau itu juga bisa di kunjungi,” ujar Wakil Gubernur Bangka Belitung, Abdul Fatah kepada wartawan yang tergabung dalam Forwaparekraf Presstour and Seminar Series.
Pengunjung yang ingin berkeliling pulau-pulau tersebut dapat menyewa perahu nelayan dengan harga sewa sekitar Rp300.000 sampai Rp400.000, untuk perjalanan pergi-pulang dari Pantai Tanjung Kelayang.
Pantai Tanjung Kelayang pun memiliki deretan batu granit raksasa di beberapa sudutnya, layaknya pantai lain di Belitung. Misalnya, tumpukan batu granit yang berada tepat di ujung tanjung.
Salah satu yang paling terkenal adalah tumpukan batu granit raksasa yang bentuknya mirip kepala burung. Konon bentuk batu yang terletak di lepas pantai itu merupakan asal-usul nama Tanjung Kelayang.Kelayang sendiri merupakan sebutan warga lokal untuk burung walet yang banyak ditemukan di pantai tersebut.
Keunikan bentuknya itulah yang menjadikan batu kepala burung salah satu spot favorit untuk diabadikan menggunakan kamera, termasuk smartphone.
Pantai yang berlokasi di Kecamatan Sijuk, 27 kilometer dari Tanjung Pandan yang merupakan ibu kota Kabupaten Belitung ini per 15 Maret 2016 ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2016.
KEK merupakan suatu kawasan dengan batas tertentu yang tercangkup dalam daerah atau wilayah untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memeroleh fasilitas tertentu.
Jika ingin bermalam di Belitung, jangan khawatir karena di sekitar Pantai Tanjung Kelayang tersedia banyak penginapan seperti hotel dan resor. Harga yang ditawarkan sangat bervariasi mulai dari Rp200.000 hingga Rp500.000.
Bupati Belitung, Sahani Saleh mengatakan, semasa pandemi, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Belitung mengklaim Belitung hanya kehilangan 50 persen dari total kunjungan wisatawan. Artinya, hingga era kebiasaan baru ini, pariwisata di Pulau Belitung masih potensial untuk dijadikan destinasi prioritas akhir tahun.
“Begitu Covid-19 masuk, Februari 2020, banyak sekali relawan yang muncul. Semua Asosiasi yang bergerak di bidang pariwisata juga langsung turun membantu. Sebab, semakin lama pandemi berlangsung, semakin sulit bangkit,” katanya.
Selain tetap menerapkan protokol kesehatan, para pemangku jabatan di Kabupaten Belitung akan memperbanyak destinasi wisata. Sebab, dengan pengelolaan sektor pariwisata termasuk percepatan Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK), perekonomian Belitung dan Belitung Timur akan mengalami peningkatan.
Sementara itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menjamin kenyamanan berwisata di kala pandemi. Yaitu dengan melakukan sertifikasi CHSE atau Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability. Sertifikasi CHSE dilakukan untuk semua stakeholder pariwisata yang sudah akan membuka kembali layanan wisatanya. Sertifikasi yang tidak dipungut biaya ini memberikan rasa aman kepada wisatawan.
Nah, seru kan berwisata di Belitung. Dari pada melakukan perjalanan wisata di luar negeri, mendingan #DiIndonesiaAja. (Vin)