Yogyakarta – Koranpeliita.com
Masyarakat DI Yogyakarta boleh merasa lega. Karena Jalan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 75,82 Km , sejak kemarin sudah dimulai pembangunannya.
Demikian Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dalam siaran persnya, kemarin.
Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan meningkatkan
konektivitas wilayah yogja-Solo-Semarang (Joglosemar). Tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan Tol Trans Jawa bagian Selatan-Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian nasional.
Selain itu, lanjutnya, menambah kapasitas jaringan jalan dan menurunkan biaya transportasi maupun logistik melalui satu jaringan tol yang terintegrasi.
” Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan memberikan kontribusi yang besar terhadap perekonomian,” kata Menteri Basuki di Yogyakarta.
Jalan Tol Yogyakarta – Bawen sepanjang 75.8 Km melintas di dua provinsi, yakni Jawa Tengah (sepanjang 67,05 Km) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sepanjang 8,77 Km. Ruas tol ini terdiri dari 6 seksi yaitu Seksi 1 Sleman – Banyurejo (8,25 Km), Seksi 2 Banyurejo-Borobudur (15,26 Km).
Seksi 3 Borobudur-Magelang (8,08 Km), Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,46 Km), Seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 Km, Seksi 6 Ambarawa-Bawen (5,21 Km).
Dalam pembangunannya Tol Yogyakarta Bawen memiliki 6 Simpang Susun (SS) yaitu SS Bawen, SS Ambarawa, SS Temanggung, SS Magelang, SS Borobudur dan SS Banyurejo.
Menurut Kepala BPJT Danang Parikesit, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan mulai konstruksi pada Agustus 2021 setelah proses pembebasan lahan selesai dan dapat beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2023.
“Masa pengusahaan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen adalah 40 tahun terhitung sejak penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dengan nilai investasi Rp14,2 Triliun (oto)
www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia