Jakarta , Koranpelita.com
Dalam mendukung kunjungan wisata,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung pengembangan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Candi Borobudur.
Salah satunya melalui peningkatan kualitas rumah untuk pengembangan usaha pondok wisata (homestay) dan usaha pariwisata lainnya.
“Kawasan Borobudur telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau 10 “Bali Baru” yang dikembangkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016,” kata .Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, didampingi Kabiro Komunikasi Publik, Endra S Atmawidjaja, di Jakarta, Kamis (5/11).
Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih.
Begitu pun, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
“ Pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betu,” tuturnya.
Prinsipnya, lanjutnya, merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional.
Pihaknya, telah mengalokasikan peningkatan kualitas rumah untuk pengembangan usaha pondok wisata (homestay) dan usaha pariwisata.
Kegiatan lain, melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk dua jenis rumah.
Yakni sebesar Rp43,35 miliar untuk perbaikan dan pengembangan rumah yang memiliki fungsi usaha.
Dan Rp12,25 miliar untuk untuk perbaikan dan pengembangan rumah tanpa fungsi usaha.
Program BSPS di KSPN Borobudur , mengalokasikan peningkatan kualitas peningkatan kualitas rumah tanpa fungsi usaha di koridor sebanyak 350 unit yang tersebar di 15 desa/kelurahan.
Untuk Kelurahan Mendut sebesar 73,33 %, Desa Wanurejo 80,58 %, Desa Borobudur 90,91 %, dan Desa Karangrejo 84,24 %.
Selanjutnya dari ketiga desa/kelurahan pada tahap 2 dan 3 percepatan dengan total 36 unit homestay, sudah dimulai pengerjaan penggalian pondasi pada 3 desa/kelurahan yaitu Borobudur, Mendut-Bojong dan Candirejo.
Konsep pengembangan pondok wisata tersebut berupa rumah mengelompok (kluster) yang dilengkapi jalan setapak antar rumah/jalan lingkungan yang menghubungkan satu rumah dengan yang lain.
Selain berbentuk kluster, pengembangan pondok wisata juga akan dibuat dengan konsep koridor yang dilengkapi parkir motor, deret warung, dan deret hunian. (oto)