Serang, Koran Pelita.Com
Saniah tidak bisa menahan diri untuk dapat bertemu langsung dengan Calon Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Ia merasa harus menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung, karena secara diam-diam, Ratu Tatu telah membantu pengobatan anaknya.
Mendengar bahwa Ratu Tatu berkampanye di daerahnya, Kecamatan Baros, Senin (2/10), Saniah langsung menghampiri dengan membawa serta anaknya. Ia meminta izin kepada para pengawal Ratu Tatu. “Saya ingin bertemu dengan Ibu Tatu, ingin mengucapkan terima kasih langsung,” katanya kepada pengawal Ratu Tatu.
Saniah dengan penuh haru dan bahagia akhirnya bertemu langsung. Melalui orang kepercayaannya, Ratu Tatu telah membantu pengobatan anak Saniah, yang diketahui menderita leukimia.
“Ibu terima kasih, terima kasih. Alhamdulillah, anak saya sudah mendapat pengobatan. Kami tidak bisa memberikan apa pun, selain ucapan terima kasih,” ujar Saniah dihadapan Ratu Tatu sebelum melaksanakan kampanye.
Ia mengaku, awalnya dibantu secara pribadi oleh orang kepercayaan Ratu Tatu. Kemudian difasilitasi dalam proses pembuatan kartu kepesertaan BPJS Kesehatan. “Sekarang anak saya masih rutin berobat, alhamdulillah,” ujarnya.
Mendengar berbagai ucapan terima kasih tersebut, Tatu sempat ingin memeluk tetapi mengurungkan niatnya karena saat ini masih pandemi covid-19. “Jaga terus anaknya, insya Allah Ibu bantu semaksimal mungkin,” ujar calon bupati unsur petahana ini.
Menurutnya, Pemkab Serang punya program jaminan kesehatan bagi warga yang tidak mampu secara ekonomi. Bagi yang belum punya kartu BPJS Kesehatan, difasilitasi melalui program jaminan kesehatan daerah, kemudian didaftarkan menjadi peserta penerima bantuan iuran (PBI) dan ikut program jaminan kesehatan nasional (JKN).
“Dinas kesehatan bersinergi dengan dinas sosial, memastikan warga miskin bisa mendapatkan pelayanan kesehatan maksimal. Insya Allah, ke depan pelayanan kesehatan terus ditingkatkan tidak hanya pada tingkat rumah sakit, tetapi juga seluruh puskesmas,” ujarnya.
Program kesehatan lainnya, ada program ambulance desa. “Saat ini, baru 100 desa yang mendapatkan bantuan, target kami 326 desa mendapatkan ambulance desa. Kemudian peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan kesehatan hingga puskesmas,” katanya. (MR/Rah)