Barito Kuala. Koranpelita.com
Tiang listrik jaringan milik PLN yang posisinya kian mengarah ke tengah sungai kembali dikeluhkan warga Desa Tamban Sari Baru Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala (Batola) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel)
Keluhan itu disampaikan warga saat Anggota Komisi I DPRD Kalsel, H Hasanudin Murad melakukan kegiatan reses di Daerah Pemilihan lll bersama masyarakat setempat, Barito, Jum’at (30/10/2020).
Dihadapan mantan Bupati Batola dua periode tersebut, warga mengungkapkan bahwa bergesernya tiang listrik milik PLN ini terjadi akibat tanahnya terkikis oleh aliran air Sungai Tamban. Dan ini sudah lama dilaporkan ke petugas PLN cabang Marabahan, namun hingga sekarang belum ada tanggapan.
Warga, khususnya yang bermukim di sekitar RT 4 dan RT 5 Desa Tamban Sari Baru khawatir bila dibiarkan berlarut-larut akan menimbulkan bahaya bagi keselamatan warga setempat. Terlebih pada saat hujan lebat disertai angin, kabelnya bisa putus dan menakutkan warga.
“Kami berharap, pak Hasanuddin Murad dapat memperjuangkan keluhan kami terkait masalah tiang listrik ini”, ujar seorang perwakilan warga saat itu.
Menanggapi keluhan konstituennya, H. Hasanuddin Murad mengatakan, persoalan tiang listrik ini memang sudah lama diketahui dan disampaikan ke pihak PLN, bahkan sejak dirinya menjabat sebagai Bupati 2 periode, namun tidak mendapat jawaban yang memuaskan.
Meski demikan, anggota Komisi l DPRD Kalsel membidangi Hukum dan Pemerintahan ini berjanji akan menindaklanjuti dan meneruskan harapan warga Desa Tamban Sari Baru ke Komisi lll DPRD Provinsi Kalsel selaku mitra kerja PLN.
“Saya akan sampaikan ke teman-teman di Komisi lll DPRD Kalsel bahwa kondisinya sangat mengkhawatirkan dan membahayakan masyarakat apabila itu sampai roboh,” tandas politikus senior dari Partai Golongan Karya ini. (Ipik)