Pontianak, koranpelita.com
Ormas Dayak Kalimantan Barat melaksanakan Focus Group Discussion (PGD ) dengan Thema ” Komitmen Ormas Dayak Kalimantan Barat Dalam Mewujudkan Pilkada Yang Sehat, Aman dan Damai Di Provinsi Kalimantan Barat”, kegiatan dilaksanakan di hotel Kapuas place , Rabu ( 21/10/2020 ).
Jakios Sinyor selaku Ketua Umum Dewan Adat Dayak Kalimantan Barat dalam sambutannya mengatakan, sebagai ormas tidak boleh terlibat politik praktis, tapi tidak terlalu apatis dengan politik.
Dia mengarahkan terutama anak-anak muda, beri wawasan berpolitik dan berdemokrasi. Jadi harapannya nanti jangan ribut, jika mau menyampaikan aspirasi silahkan saja karena itu hak setiap warga negara, namun dalam hal ini jangan merusak fasilitas negara maupun fasilitas umum sebab di fasilitas tersebut ada uang rakyat. Mari bersama-sama menjaga simbol-simbol suku Dayak.
” Hal ini dikarenakan Ormas Suku Kalimantan Barat telah berkomitmen Mewujudkan Pilkada Yang Sehat, Aman Dan Damai Di Provinsi Kalimantan Barat,” tegasnya.
Selain itu Jakios Sinyor juga mengingatkan sekurang-kurangnya ada tiga komitmen orang suku dayak yang sampai hari masih dipegang bersama.
Sekali dayak dia tetap dayak apapun agamanya. Orang dayak harus mampu berbahasa daerah, nah disitulah kita mampu mempertahankan budaya dan menjunjung tinggi budaya dan adat.
” Saya menghimbau kepada Ormas- Ormas Dayak untuk selalu bersinergi dengan aparat dalam menjaga keamanan Kalimantan Barat khususnya dalam pelaksanakan pilkada yang akan digelar di 7 Kabupaten di Kalimantan Barat,” harapnya
Drs. Hermanus (Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalbar) mewakili gubernur membuka FGD dengan sambutan berikut: Perkenankan kami menyampaikan sambutan gubernur, sebagai awal acara ini kita bersyukur ke hadirat tuhan Yang Maha Esa,
Sementara itu Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji dalam sambutannya yang disampai Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalbar Drs.Hermanus mengatakan, dalam dunia politik, tidak hanya lembaga KPU, Bawaslu saja yang dilibatkan, tetapi ormas juga ikut andil dalam kegiatan politik. Hal ini disebabkan masih kurangnya partisipasi masyarakat dalam dunia politik.
” Kedepan kami akan bekerja sama dengan berbagai instansi dan ormas dalam mewujudkan pilkada damai. Menggingat untuk tahun 2024 akan semakin banyak pilkada serentak yang akan dilaksanaka tentu hal ini perlu peran serta Ormas maupun masyarakat agar terciptanya Pemilu yang Aman dan Damai,” jelas Hermanus.
Dia juga menyampaikan, kegiatan ini sangat positif, terutama kepada ormas untuk selalu menjaga netralitas. Sebab salah satu peran ormas untuk mensosialisasikan pilkada 2020 yang aman dan damai.
” Saya juga mengharapkan FGD ini berjalan dengan baik sehingga pilkada 2020 dapat berjalan dengan sehat,aman dan damai,” terangnya.
Sementara itu Krisantus Heru Siswanto, dalam penyampaian materi dengan tema “Mewujudkan Pilkada Berintegritas di Kal-Bar” menyampaikan bahwa Pilkada yang berintegritas adalah Pilkada yang dijalankan sesuai dengan regulasi yang telah diatur oleh penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu.
Supaya pilkada yang berintegritas terwujud ormas Dayak berperan mengawasi pelaksanaan pilkada dan bilamana Ada penyimpangan-penyimpangan ormas maka dapat dilaporkan kepada pihak Bawaslu dan bila penyelenggara yang melakukan menyimpang hal ini dapat dilaporkan kepada DKPP.
” Intinya antara Ormas dan pihak penyelenggara dalam mewujudkan Pilkada Sehat, Aman dan Damai Di Kalimantan Barat antara ormas dan penyelenggara harus bersinergi “, pungkasnya.( januar )