Palangka Raya, Koranpelita.com.
Wabah Corona Virus Disease (Covid) membuat seluruh aspek kehidupan masyarakat tergangu tak terkecuali sektor pendidikan. Aktivitas belajar mengajar yang biasa dilakukan dengan cara tatap muka di kelas terpaksa ditiadakan, diganti sistem virtual atau daring.
“Jangan sampai gara-gara korona, pembelajaran anak-anak kita terlantar. Mereka harus tetap mendapatkan pelayanan pendidikan dengan baik,” ucap Wakil Menteri Agama RI, KH Zainut Tauhid Sa’adi saat pembinaan ASN sekaligus penyerahan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Pembelajaran Daring di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, Selasa (13/10/2020).
Dikatakan Wamenag, mencerdaskan kehidupan bangsa adalah amanat konstitusi dan cita-cita para pendiri bangsa. Karena itu, upaya mewujudkan generasi unggul, berprestasi, memiliki kompetensi dan siap berkompetisi di era global harus terus dilakukan dalam situasi dan kondisi apapun.
“Proses belajar mengajar harus terus jalan. Kita di tengah kondisi seperti ini harus kreatif. Kalau belum memungkinkan tatap muka ya kita harus bisa migrasi dari konvensional ke digital melalui pembelajaran daring,” ucapnya.
Menyadari itu, pemerintah termasuk Kementerian Agama berkomitmen terus mendorong lembaga-lembaga pendidikan keagamaan baik pondok pesantren, lembaga pendidikan Alquran ataupun madrasah diniyah takmiliyah untuk terus melaksanakan pembelajaran dengan menyalurkan bantuan operasional pendidikan dan bantuan pembelajaran daring.
Khusus wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, bantuan operasional pendidikan dan daring dari Kementerian Agama Pusat sebesar Rp2,9 miliar lebih dan untuk bantuan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pendidikan kesetaraan pada pondok pesantren sebanyak Rp1,1 miliar lebih sehingga total bantuan yang diserahkan secara simbolis oleh Wamenag kepada dua perwakilan pondok pesantren di Palangka Raya yaitu Pondok Pesantren Darul Amin dan Al-Wafa di sela-sela acara pembinaan ASN sebanyak Rp4 milyar lebih.
Wamenag berharap bantuan itu bisa mendorong lembaga pendidikan keagamaan di Kalimantan Tengah semakin maju dan berkembang. Dan dapat membantu berlangsungnya pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
“Bantuan ini adalah bentuk perhatian pemerintah melalui Kementerian Agama dalam menghadapi dampak Covid-19,” kata Wamenag.
Kepala Kanwil Kemenag Kalteng, H. Abd Rasyid berharap seluruh lembaga penerima bantuan bisa memanfaatkan bantuan itu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama pusat.
Sementara Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kota Palangka Raya, Rahmat Fauzi usai mendampingi dua perwakilan pondok pesantren menerima bantuan secara simbolis mengatakan, bantuan operasional pendidikan dan pembelajaran daring sangat membantu pesantren untuk terus melaksanakan proses pembelajaran di tengah situasi pandemi covid.
Bantuan itu juga sangat membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya mencegah penularan virus korona karena bisa menyediakan alat-alat pendukung penerapan protokol kesehatan di lembaga pendidikan.( Sut).