Semarang,Koranpelita.com
Keberhasilan Program TNI Manunggal Membangun Desa tidak bisa hanya mengandalkan peran TNI saja, akan tetapi perlu sinergi dan dukungan dari semua unsur tidak terkecuali kaum hawa. Meski selama ini ibu-ibu seringkali hanya dipandang sebelah mata, bahkan sering terlewat dari perhatian.
Berbeda dengan yang terjadi di Dusun Kedung Kandri, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Dengan penuh semangat dan keikhlasan mereka membantu tugas Satgas TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, untuk menyelesaikan pembangunan jalan tembus sepanjang 2,2 Km, lebar 4-6 meter.
“Dengan peralatan seadanya berupa cangkul dan serok pasir, mereka bahu membahu meratakan pasir dan batu urugan jalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kerja bakti seperti ini dilaksanakan setiap hari di lokasi sasaran TMMD. Fisik tak membatasi emak-emak bersama warga Kalinusu lainnya dalam bekerja sama menyelesaikan sasaran,” ungkap Babinsa Kalinusu, Koramil 08 Bumiayu, Sertu Eko Nuhyoto dalam releasnya kepada Koranpelita.com
Dijelaskan, bahwa keterlibatan ibu-ibu di TMMD itu sama sekali bukan karena keterpaksaan, tetapi murni karena kesadaran bersama untuk membangun desa.
“Saya tidak meminta ibu-ibu untuk ikut kerja fisik di pekerjaan fisik TMMD Reguler, karena yang saya kerahkan bersama perangkat desa adalah bapak-bapaknya saja,” ujarnya.
Sementara itu, Mutayanah (43), salah satu warga Dusun Kedung Kandri menyatakan, bahwa apa yang mereka lakukan adalah semata-mata untuk sekedar meringankan pekerjaan Satgas TMMD dan warga laki-laki Kalinusu. Pasalnya, kehadiran Satgas TMMD bersama unsur lainnya sangat dinantikan untuk mewujudkan infrastruktur yang baik, yaitu membangun jalan penghubung antara Dusun Kedung Kandri menuju Desa Kalinusu.
” Dengan terselesaikannya jalan tersebut maka 100 kepala keluarga Kedung Kandri hanya perlu 8-10 menit saja untuk sampai ke Kalinusu. Sebelumnya untuk sampai di Kantor Desa itu mereka harus menyebrang perahu di Kali Pemali dilanjutkan perjalanan darat sejauh 8 Km melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya Kecamatan Bantarkawung yang membutuhkan waktu sekitar 45 menit.”
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Kav Susanto, S.I.P., M.A.P. Rabu (7/10/2020) mengungkapkan, bahwa dengan dibangunnya jalan penghubung tersebut tentu akan memudahkan warga dalam mendapatkan akses fasilitas umum maupun fasilitas sosial yang lebih lengkap dan lebih baik.
“Walaupun perempuan hati kecilnya pasti tetap ingin turut serta dalam membangun desa, agar lebih maju dan tidak ketinggalan dari desa lainnya. Jadi sangat wajar meski tidak ada himbauan untuk membantu, banyak emak-emak yang dengan suka rela membantu para prajurit membangun jalan” tegasnya.(sup)