Hadapi Empat Kondisi, Pjs Bupati Sintang Kumpulkan 14 Camat

Sintang, Koranpelita.com 

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sintang Ir. Florentinus Anum, M. Si melakukan rapat kerja dengan 14 Camat Se Kabupaten Sintang Rabu, 7 Oktober 2020 di Balai Praja Kantor Bupati Sintang.

Selain dihadiri 14 Camat, rapat kerja juga dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Dra. Yosepha Hasnah, M. Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Syarief Yasser Arafat, S. Sos, M. Si, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Yutinus J, S. Pd. M.A.P, Kepala Badan Kesbangpol Drs. Budi Harto, M. Si, Kepala BKPSDM Palentinus, S. Sos, M. Si, Kepala BPBD Bernard Saragih, S. Sos, M. Si, Perwakilan OPD lainnya.

Dalam Rapat Kerja tersebut, Penjabat Sementara Bupati Sintang memberikan arahan kepada seluruh Camat tentang keamanan dan ketentraman menjelang Pilkada 2020, peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian covid-19, penanganan banjir dan antisipasi karhutla.

“Saya ingin seluruh camat bekerja keras agar seluruh tahapan pilkada bisa berjalan sukses dan lancar. Bantu dan fasilitasi seluruh proses pilkada. Camat sebagai kepala wilayah bisa mengkoordinir kepala desa dan dusun agar pelaksanaan pilkada bisa lancar, aman dan tertib. Pilkada Kabupaten Sintang saya harapkan bisa berkualitas dan demokratis” terang Florentinus Anum.

Menurutnya Camat harus berkomunikasi yang baik dengan kepala desa, lurah, dan kepala dusun dalam mensukseskan pilkada, menjaga keamanan daerah, mencegah karhutla dan melakukan penanganan covid-19. Camat juga mengawasi netralitas ASN, kepala desa dan kepala dusun. Lakukan sosialisasi, ingatkan jajaran kades dan perangkatnya agar netral, menjaga keamanan, dan tugas lainnya. Camat, kades dan kadus adalah pelayan masyarakat. Kita tidak boleh membedakan dalam memberikan pelayanan. Kita harus netral.

“Kalau kita netral, kita tidak akan terombang ambing. Sebagai pelayan masyarakat kita kokoh pada posisi netral dan tetap bekerja melayani masyarakat semua kelompok masyarakat. Kita juga dihadapkan pada pandemi covid-19 dan bencana alam. Kita akan secara masif melakukan rapid tes dan swab. Saya merasa tidak apa apa kalau kasus positif covid-19 menjadi banyak karena berarti kita mampu mendeteksi” tegas Florentinus Anum.

Covid-19 ini lanjutnya, bukan hanya masalah medis, tapi sudah menjadi masalah sosial dan masalah disiplin diri. Dalam memutus rantai penyebaran covid-19, yang harus di gencarkan adalah hulunya.

Camat selalu koordinasi dengan puskesmas setempat dalam hal penanganan covid-19. Data menunjukkan bahwa kasus penyebaran virus corona di Sintang ini berasal dari luar Kabupaten Sintang. Jangan sampai terjadi transmisi lokal. Saya sudah larang ASN, pejabat dan saya sendiri untuk melakukan perjalanan dinas keluar daerah. Kecuali dipanggil gubernur atau presiden. Saya tidak mau tugas ke luar, pulang bawa virus ke Sintang dan ke rumah.

“Lancarnya transportasi menuju ke kecamatan, desa dan kampung, juga perlu diwaspadai. Upaya preventif lebih baik kita lakukan. Saya senang, pejabat eselon 2 dan 3 yang sudah di swab kemarin, semua hasilnya negatif. BMKG membuat perkiraan cuaca bahwa awal Oktober curah hujan berkurang. Tetapi akhir Oktober sampai Desember akan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi. Saya mohon camat dan kepala desa untuk waspada akan musibah banjir dan longsor. Mitigasi bencana banjir juga perlu dilakukan oleh pemerintah Kecamatan dan desa. Selalu koordinasi dengan dinas sosial dalam hal bantuan bagi korban banjir” tambah Pjs Bupati Sintang.

Berdasarkan analisis BMKG tersebut, maka Kabupaten Sintang akan menghadapi tiga hal yakni tahapan pilkada dengan distribusi logistik disaat banjir dan curah hujan tinggi, banjir dan sekaligus Covid-19. Bantu kerja KPU saat distribusi logistik nanti. Baik distribusi melalui darat ataupun sungai, logistik tetap aman, tidak rusak dan tiba di lokasi tujuan dengan baik. Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2020 dipelajari dan dikuasai. Download di google. Saya tidak mau, pilkada sukses tetapi kesehatan masyarakat dikorbankan.

“Meskipun ini bukan musim kemarau, saya minta camat juga mewaspadai karhutla. Baca dan pelajari lagi Peraturan Bupati Sintang Nomor 18 Tahun 2020. Selalu jaga komunikasi dan koordinasi dengan Forkopimcam. Dan koordinasi tidak harus formal. Bisa lakukan sambil ngopi bersama dengan koramil dan kapolsek” pinta Pjs Bupati Sintang.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah mengajak seluruh camat, kepala desa dan kepala dusun harus siap-siap menghadapi tahapan pilkada, banjir dan virus corona.

“Camat sebagai Ketua Satgas di tingkat kecamatan agar mengawasi aktivitas masyarakat. Kita ASN, termasuk camat dan kepala desa wajib netral. Kecamatan paling lambat 15 Oktober 2020 sudah melakukan apel ikrar netralitas ASN di Kecamatan” pesan Yosepha Hasnah
(Adhar)

About redaksi

Check Also

National Karate Championship Tahun 2024 Piala Pangdam IV/Diponegoro Resmi Digelar

Semarang,KORANPELITA.Com – Kasdam Brigjen TNI Mohammad Andhy Kusuma, S.Sos., M.M., M.Han., secara resmi membuka turnamen …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca