Semarang,Koranpelita.com
Berhasil mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka promosi doktornya, Alifah Ratnawati, dosen Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi (FE) Unissula, dinyatakan lulus dari Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (PDIM), FE, Unissula, pada Selasa (29/9/2020).
Promovenda yang mempertahankan disertasinya oleh tim penguji, dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude dengan nilai rata-rata IPK, 3, 89 dan masa studi tiga tahun. Kini, dia pun berhak menyandang gelar Dr Alifah Ratnawati SE MM.
Adapun tim penguji terdiri dari Prof Dr Widodo SE MSi (merangkap Promotor), Dr Wahyono SE MM (Merangkap Co Promotor), Prof Dr Tanti Handriana SE MSi (Penguji Eksternal), Dr dr Sutopo Patria Jati MM MKes (Penguji Eksternal), Prof Olivia Fachrunnisa SE MSi PhD (merangkap Ketua Tim Penguji), Prof Dr Tatiek Nurhayati MM dan Dr H Asyhari SE MM.
Alifah Ratnawati mengusung disertasi dangan judul Membangun Engagement Religious Compliance: Upaya Peningkatan Partnership Performance. Inti dari disertasi tersebut adalah bagaimana membangun hubungan yang baik antara BPJS Kesehatan dengan Rumah Sakit Islam, yang dilandasi dengan Engagement Religious Compliance (ERC).
Dijelaskan promovenda, konsep ERC adalah merupakan bentuk keterlibatan sebuah organsiasi dalam bermitra yang dilandasi kepatuhan dan norma agama. Konsep ini, bagaimana suatu lembaga saat saling bermitra bisa saling memuaskan dan memiliki ikatan emosional.
“Kemitraan antar organisasi atau lembaga juga dilandasi dengan dukungan semua pihak. Begitu juga adanya kepatuhan di antara keduanya, namun yang terpenting adalah dibangun dari tiga dimensi kognitif, perilaku dan emosional.”
Namun demikian, lanjutnya, dalam konteks hubungan antara BPJS Ketenagakaerjaan dan Rumah Sakit Islam, harus saling menguntungkan tanpa meninggalkan kepentingan dan hak pasien. Jadi, Rumah Sakit pun jangan hanya memikirkan dari laba atau keuntungan semata, melainkan juga bisa memberi pelayanan yang baik pada pasien.
‘’Jika hubungan tersebut dilandasi dengan agama, maka prinsip yang hanya menguntungkan sepihak, tidak akan terjadi. ERC akan memberi solusi, adanya keluhan-keluhan pasien terkait pelayanan BPJS Ketenegakerjaan dan Rumah Sakit yang notabennya keduanya memberi layanan bagi pasien,’’ jelasnya.
Sementara itu, Dekan FE Unissula Prof Olivia Fachrunnisa SE MSi PhD mengatakan, PDIM Unissula sejak berdiri tiga tahun setengah, pada September 2020 ini sudah meluluskan tiga orang doktor yang membanggakan.
Pasalnya, hal ini terbukti karya-karya mereka adalah pada sisi bagaimana ilmu manajemen diintervensi dengan beberapa nilai yang ada di dalam nilai-nilai Islam. ‘’Sehingga masyarakat yang memiliki peradapan Islam, dapat menerima sumbangan dari penelitian para doktor kami.
“Yang jelas dalam hal ini menjadikan masyarakat kita yang mandiri dan sejahtera. Penelitian-penelitian kami juga bisa memberi sumbangan ilmu pengetahuan, dengan konsep-konsep akademik yang memberi warna baru,” ujarnya.(sup)