Semarang,Koranpelita.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya saat ini tengah mematangkan hasil evaluasi simulasi sekolah tatap muka selama dua pekan terakhir yang dilaksanakan di tujuh SMA/SMK.
Ganjar menjelaskan, evaluasi yang berjalan hingga hari ini seluruhnya berjalan dengan baik. Pihaknya juga tengah meminta pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk menggabungkan hasil terbaik dari evaluasi diberbagai tempat.
“Kalau itu bisa dijadikan satu maka akan bisa ditemukan terbaik-terbaiknya dari masing-masing. Inilah yang kita jadikan satu sistem, sehingga nanti jadi guidance kita berdasarkan praktek. Ya ini lho adaptasinya,” ucap Ganjar, Selasa (22/9/2020).
Nantinya, lanjut Ganjar, jika ada sekolah yang ingin membuka atau melakukan simulasi tatap muka harus memenuhi item-item atau indikator dari hasil simulasi 7 sekolah tersebut.
” Sebenarnya 7 sekolah yang saat ini melaksanakan simulasi sudah memiliki pedoman yang baik. Namun, karena masih meraba-raba, dengan simulasi yang berjalan ini, maka bisa ditemukan cara tepat untuk beradaptasi.
“Nah bagaimana caranya? ya mulai dari rumah, dia tidak naik angkot, diantar orangtua, pulangnya juga begitu tidak mampir-mampir, di kelas istirahat juga tidak kelayaban, membawa makan sendiri, memakai masker, tempat cuci tangan ada, tempat parkir ada, gurunya juga membuat SOP yang baik, dan melindungi dirinya,” terang Ganjar.
Sampai hari ini, Ganjar mengaku sudah ada beberapa sekolah lagi yang mengajukan izin untuk bisa menggelar tatap muka. Namun, kebanyakan kembali menunda karena belum bisa memenuhi pedoman adaptasi yang ada.
“Beberapa sudah minta kemarin ada, tapi ketika kita minta harus begini-begini sanggup enggak, mereka ternyata belum sanggup dan minta tunda lagi, oke,” ujarnya.(sup)