Lhokseumawe, Koranpelita.com
Pasca meninggalnya kepala sekolah SMK Negeri 2 Lhokseumawe berinisial NM pada Minggu (13/09/2020) akibat tertular penyakit Covid-19 kini sekolah tersebut di-lockdown.
Hal itu dikatakan Anwar Jalil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Wilayah Kota Lhokseumawe, “Sejak hari Senin 14 September 2020 sekolah SMK Negeri 2 Lhokseumawe kita instruksikan harus Lockdown”. Ujarnya via seluler pada Selasa (15/09/2020).
Anwar melanjutkan, bahwa sekolah tersebut lockdown selama 14 hari pasca meninggalnya kepsek NM. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan penyakit tersebut di lingkungan sekolah.
Selama lockdown berlangsung Anwar memastikan bahwa kegiatan guru mengajar dan keperluan administrasi tetap berlangsung secara Normal.
“Guru dan seluruh staff tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka sebagaimana mestinya, yaitu dengan bekerja dari rumah serta melaporkan pekerjaan mereka setiap waktu”. Pungkasnya.
Sedangkan sekolah SMA/SMK yang lain yang ada di Kota Lhokseumawe tidak dilakukan lockdown. Namun dia sudah menghimbau untuk wajib melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2020.
Ia juga mengatakan dengan tegas akan memberikan sanksi secara administrasi bagi sekolah yang melanggar serta mengabaikan Inpres tersebut.
Pihaknya juga sudah berkordinasi dengan Tim Kesehatan agar guru yang pernah bersentuhan langsung dengan Kepsek NM dilakukan pemeriksaan Swab, serta menjalani isolasi mandiri.
Anwar juga berpesan “Jangan menganggap remeh Covid-19 serta tetap selalu menjaga kesehatan, apalagi saat ini sering terjadi perubahan suhu dan cuaca. Bermasker Lebih baik dari pada tertular, mari kita semua saling menjaga dan mematuhi anjuran Pemerintah”. Tuturnya. (Mrz)