Jakarta, Koranpelita.com
Dalam rangka Sosialisasi PSBB Total dan penerapan 3 M, Tiga Pilar Kelurahan Kebon Jeruk melaksanakan kegiatan memukul Kentongan Keliling Kampung. Salah satunya di lingkungan RW 05 Kelurahan Kebon Jeruk, Selasa (15/9).
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Camat Kebon Jeruk dan Staf, Lurah Kebon Jeruk dan Staf, Babinsa Kebon Jeruk, Bhabinkamtibmas Kebon Jeruk, Ketua & Pengurus RW 05 KJ, Ketua RT di lingkungan RW 05 KJ, LMK RW 05 KJ,FKDM Kebon Jeruk, Danton RW 05 KJ (CB 10.3 Jepara).
Berkaitan kegiatan tersebut, Lurah Kebon Jeruk Darwa menjelaskan, bahwa Kentongan itu hanya salah satu alat komunikasi untuk menyampaikan pesan ke warga masyarakat bahwa kondisi saat ini covid itu sangatlah berbahaya.
“Kentongan ini juga merupakan media leluhur-leluhur kita pada masanya. Nah di masa kini masih ada bunyi kentongan, dan diharapkan akan bisa menarik perhatian warga sehingga pesan itu akan sampai, dipahami, dan dilaksanakan oleh seluruh warga,” jelasnya.
Ditambahkannya, adapun Pesan yang disampaikan adalah agar warga tidak keluar rumah kalau tidak ada kepentingan yang sangat penting. “Kalau terpaksa keluar rumah wajib menggunakan masker. Mencuci tangan menggunakan sabun.Hindari kerumunan dan jaga jarak,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Lurah mengimbau kepada semua pihak, khususnya para pengurus RT dan RW di wilayah Kelurahan Kebon Jeruk untuk bersama-sama mengimbau warganya untuk melaksanakan protokol kesehatan dengan cara menerapkan 3 M.
“Tolong Bapak-Bapak dan Ibu-ibu yang bantu kami menyampaikan pesan tersebut dengan menggunakan media apa saja (tidak harus kentongan) yang penting pesan sampai, warga paham dan warga melaksanakan, insyaallah kita menang melawan covid,” ujarnya.
Sementara itu, selain melaksanakan sosialisasi PSBB Total dan 3 M dengan memukul kentongan keliling wilayah, Tiga Pilar Kelurahan Kebon Jeruk juga akan melaksanakan disinfektanisasi (penyemprotan cairan disinfekten) di wilayah jajaran kelurahan Kebon Jeruk, terutama di wilayah yang berpeluang menjadi cluster baru penyebaran Covid-19.
Saat ini, lanjut Lurah, wilayah Kelurahan Kebon Jeruk masuk dalam wilayah zona kuning pandemi Covid-19.
“Disamping desinfektanisasi,
himbauan melalui WA, telp, formal, tidak formal dan masih banyak lagi yang kita lakukan. Kami juga atur jam kerja pegawai WFH 75% dan WFO 25%,
Pelayanan melalui online, pokoknya masih banyak lagi deh,” katanya.(ay)