Desa Wisata Cibuntu Kuningan Siap Sambut Wisatawan

SEBAGAI destinasi wisata, Kuningan menawarkan panorama wisata alam dan udara yang sejuk dan nyaman untuk disinggahi. Kabupaten yang berada di ketinggian 768 mdpl ini memiliki eksotisme pemandangan alam yang mengagumkan yang dapat dinikmati bersama keluarga disaat libur tiba.

Konsep desa wisata merupakan sebuah konsep desa yang didedikasikan untuk menjadikan desa sebagai desa wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan untuk menikmati potensi wisata yang dimiliki desa tersebut, seperti mengenal kebudayaan dan panorama alamnya.

Potensi wisata desa wisata kini semakin berkembang dengan semakin besarnya minat para wisatawan akan konsep wisata kembali ke alam. Wisata alam adalah salah satu wisata yang menjadi andalan Indonesia.

Terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi untuk menjadikan sebuah desa menjadi desa wisata, seperti adanya daya tarik wisata, akses untuk menuju desa tersebut, tersedianya fasilitas umum hingga akomodasi yang dapat digunakan wisatawan untuk bermalam.

Tersedianya wisata di suatu desa akan memberikan dampak pergerakan perekonomian pada desa tersebut karena penduduk desa akan pendapatan tambahan dari wisatawan yang berkunjung selain itu penduduk desa pun akan belajar bagaimana memperkenalkan desanya ke wisatawan yang datang.

Kegiatan ‘Press Tour & Seminar Series: Bandung, Kuningan & Cirebon’ pun membawa para anggota Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwaparekraf) berkunjung ke Desa Wisata Cibuntu, Kabupaten Kuningan Jawa Barat yang merupakan salah satu Desa Wisata berbasis komunitas terbaik di Indonesia.

Desa Wisata Cibuntu kini telah memiliki homestay dan camping site sehingga sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata keluarga atau korporasi

Dijelaskan oleh Kepala Desa Wisata, H. Awam bahwa kawasan Desa Wisata Cibuntu ini sangat dijaga baik kelestarian dan tetap dikelola oleh pihak lokal secara tradisional.

“Kami cukup bangga menjadi bagian dari Desa Wisata Cibuntu yang memiliki daya tarik bukan karena hiasan saja yang mempercantiknya, akan tetapi pembinaan berkesinambungan dan komitmen komunitas masyarakatnya dalam menjaga keberadaan Desa Wisata Cibuntu yang jadi kekuatan utama. Masyarakat Desa Wisata Cibuntu pun selalu menjaga Sapta Pesona sebagai acuan mengelola keberlangsungan Desa Wisata ini,” terangnya.

Sementara dalam sambutannya, Johan Sompotan selaku Ketua Forwaparekraf melayangkan pujian terhadap Desa Wisata Cibuntu yang pernah menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia maupun Asia Tenggara.

“Kami terpesona dengan sambutan hangat Desa Wisata Cibuntu. Kenapa kami pilih Desa Wisata Cibuntu, karena Desa Wisata ini telah menerapkan protokol kesehatan yang baik, kondisinya yang merupakan kawasan wisata luar ruang sehingga punya resiko penyebaran Covid-19 yang rendah dan tentunya telah siap menerima kehadiran wisatawan dari berbagai tempat karena sudah terjamin kualitasnya yang telah diakui di Indonesia maupun Asia Tenggara,” jelasnya.

Desa Wisata Cibuntu lokasinya dekat dengan hutan pinus yang merupakan kawasan hutan dari Gunung Ciremai. Untuk menuju lokasi ini, jika anda pergi dari Cirebon, maka rute yang dilalui adalah melalui Cirebon – Sumber (Plangon) – Mandirancan – Paniis – Cibuntu yang berjarak sekitar 30 km.

Fasilitas wisata di Desa Cibuntu yang bisa dinikmati pengunjung antara lain; perkemahan, kerajinan tangan, beberapa situs batu megalitikum, peternakan domba, konservasi bambu betung dan air terjun.

Sebelum terjadi pandemi Covid-19, Desa Wisata Cibuntu dikunjungi sekitar 2.000 wisatawan per bulan. Ada akomodasi yang mencapai 80 home stay dengan 110 kamar yang dikelola oleh warga Desa Cibuntu.

Desa Wisata Cibuntu kini telah memiliki homestay dan camping site sehingga sangat cocok dijadikan sebagai destinasi wisata keluarga atau korporasi (outbound camp). (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

BPOLBF Gelar Floratama Learning Center: Bahas Tantangan dan Skema Pembiayaan Reforestasi untuk Pariwisata Berkelanjutan

Labuan Bajo, Koranpelita.com Dalam upaya mendorong keberlanjutan sektor pariwisata dan pelestarian lingkungan, Badan Pelaksana Otorita …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca