Palangka Raya,Koranpelita.com.
Bantuan 100 ribu paket bahan makanan dari bantuan pribadi Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran, terus mengalir. Kini giliran Satgas Cakra Buana organisasi sayap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bantuan diserahkan Relawan Muda Sugianto Sabran dan Relawan Millenial Agustiar Sabran, Minggu (16/8).
Satgas Cakra Buana sendiri merupakan organisasi sayap PDIP yang bertanggung jawab menjaga aset, mengawal petugas partai, pengurus, serta mengamankan Pilkada. Keberadaan Satgas Cakra Buana pada PDIP banyak berperan mengawal kepentingan partai demi terwujudnya visi dan misi yang diusung.
Sekretaris Satgas Cakra Buana Edy Masal menjelaskan, keberadaan pihaknya, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PDIP. Karena itu, fungsi dan perannya dalam kepartaian sudah diatur jelas. Jumlah anggota Satgas Cakra Buana tingkat Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 55 orang.
“Kami berterima kasih atas bantuan yang disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan Agustiar Sabran. Ini pertama kalinya Satgas Cakra Buana menerima bantuan selama masa pandemi covid-19. Tidak lupa kami ucapkan selamat ulang tahun untuk Agustiar Sabran,” ungkap Edy Masal.
Program bantuan sosial masyarakat terdampak covid-19 merupakan inisiasi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran.
Bantuan diambil dari dana pribadi. Sugianto menyumbangkan penghasilan dari biaya rumah tangga, gaji, dan honor selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur. Dana yang terkumpul mencapai Rp9 miliar.
Sementara, Agustiar Sabran menyumbangkan gaji dan tunjangan selama lima tahun menjabat sebagai anggota DPR-RI. Dana yang terkumpul dari gaji dan tunjangan tersebut, mencapai Rp4 miliar. Seluruh dana yang terkumpul dibelikan bahan pangan, untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19.
Terpisah, anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan daerah pemilihan Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menjelaskan, apa yang dilakukan dirinya bersama Gubernur, semata-mata bentuk kepedulian dan rasa kemanusiaan. Itu semuanya untuk membantu masyarakat yang terdampak covid-19.
“Kami tidak bermaksud pamer, atau riya. Kami yakin, masih banyak pengusaha, anggota dewan, pejabat negara yang lebih mampu dari kami. Mudah-mudahan dengan apa yang kami lakukan, bisa tergerak membantu masyarakat,” tegas Agustiar.
Apabila penanganan dampak sosial covid-19 dilaksanakan bersama, jelas Agustiar, tentu beban pemerintah semakin ringan. Dana yang ada pada pemerintah, bisa lebih difokuskan pada persoalan lain misalnya penanganan kesehatan, maupun pendidikan. Tentunya itu sudah sangat membantu pemerintah.
Karena itu, jelas Agustiar, pihaknya ingin menggerakkan hati para dermawan, untuk berbuat bersama menangani dampak sosial covid-19. Banyak perusahaan di Kalteng, kalau semua bergerak membantu masyarakat sekitar, tentu akan sangat bermanfaat. Apalagi, dampak sosial covid-19 dirasakan sangat mengganggu perekonomian masyarakat.
“Ekonomi masyarakat sekarang sangat terganggu. Kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli sama masyarakat. Saya mengetuk hati dermawan, untuk bersama melawan covid-19,” ungkap Agustiar.( Ruslan AG).