Natuna, Koranpelita.com
KRI Bungtomo 357 Unsur BKO Guspurla Koarmada I berhasil mengamankan 2 unit Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam ketika sedang melakukan aktifitas penangkapan cumi-cumi di wilayah Landas Kontinen perairan indonesia.
Kedua KIA tersebut, berhasil diamankan KRI Bungtomo tanpa ada perlawanan. Namun mereka sempat melarikan diri dengan cara berpencar dan dengan sengaja mematikan lampu kapal.
“Sebetulnya ada 6 KIA yang terdeteksi KRI Bungtomo.357, namun ketika akan dilakukan penangkapan mereka langsung berpencar dengan cara mematikan lampu kapal,” Kata Komandan KRI Bungtomo Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto kepada sejumlah media.
Berdasarkan kronologis kejadian, Kolonel Laut (P) Hendro Sugiharto menceritakan pada saat proses penangkapan pada hari Rabu (12/8) sekitar pukul 03.00 Wib, KRI Bungtomo sempat mendapatkan intimidasi dari Coast Guard Vietnam. Mereka meminta untuk segera melepaskan kedua KIA yang telah berhasil diamankan.
“Ketika kita dapat mengejar dan berhasil mengamankan dua KIA itu, tidak lama berselang datang Coast Guard Vietnam yang meminta agar kedua KIA dilepaskan. Namun KRI Bungtomo tetap membawa kedua KIA berbendera Vietnam untuk diproses hukum,” jelasnya.
Sesampainya KRI Bungtomo 357 di Pelabuhan Faslabuh TNI AL Selat Lampa, sejumlah persiapan serah terima berkas perkara penangkapan KIA berbendera Vietnam kepada Lanal Ranai.
Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir menjelaskan, untuk proses serah terima ini akan terus ditindaklanjuti hingga dipengadilan nanti.
“Seluruh ABK dan Nahkoda akan kita bawa ke Lanal Ranai untuk proses lebih lanjut guna penanganan dan proses hukum penyidikan dan pemberkasan guna kita limpahkan ke Pengadilan Perikanan,” jelas Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir.
Pada proses serah terima berkas perkara, dua KIA berbendera Vietnam dengan lambung kapal BD 93212 TS dan BD 30329 TS dengan jumlah Anak Buah Kapal (ABK) termasuk nahkoda 12 orang.
“Kedua KIA tersebut, akan diamankan di Pelabuhan Posal Sabang Mawang Kecamatan Pulau 3, Natuna. Sementara nahkoda dan ABK diamankan untuk proses selanjutnya ke Lanal Ranai,” pungkasnya.
Danlanal Ranai juga menyampaikan sesampai di Mako Lanal kita akan melakukan secara selektif prosedur Protokol Kesehatan, agar jangan sampai karena ABK Vietnam tsb wilayah Natuna yg masih nol atau status hijau masalah Covid 19 menjadi tercemar.(ay)