KAJIAN ROHANI-Acara kajian rohani Islam di Aula Markas Besar Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jl. Proklamasi No.56, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4).(bakamla)

Personel Bakamla Terima Kajian KH Ridwan Muhammad Yusuf

Jakarta, Koranpelita.com

“Belajar agama harus sampai ke intinya dan jangan cuma kulitnya saja”, ungkap Ketua Dewan Pakar Badan Pembina Rohani Mental Islam Nasional KH Ridwan Muhammad Yusuf pada acara kajian rohani Islam di Aula Markas Besar Bakamla RI, Gedung Perintis Kemerdekaan, Jl. Proklamasi No.56, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4).

Untuk memperjelas pemahaman itu, Kiai Ridwan memberi contoh dengan memanggil personel Bakamla Serma Bakamla Indra dan bertanya, kapan kamu meninggal ? dengan sontak Indra menjawab tidak tahu kemudian  Kiai Ridwan bertanya kembali sudah siapkah kalau besok kamu meninggal ?

Dengan lesu Indra menjawab belum siap untuk dipanggil. Dari ilustrasi tersebut Kiai Ridwan menjelaskan bahwa sebagaian dari kita belum selesai dalam pencarian dan masih sibuk dengan urusan duniawinya sehingga tidak siap kalau Allah memanggil kembali.

“Kita take of (lahir) dalam keadaan bersih dan sempurna sudah seharusnya saat kita landing juga sempurna,” katanya.

Kiai Ridwan mengilustrasikan 15 menit sebelum take of dan landing pesawat selalu ada announce supaya ada suatu persiapan. Hal ini selaras dengan jiwa kita perlu adanya proses pembersihan/penjernihan jiwa yang kotor sehingga pada akhirnya kita akan landing dengan sempurna dengan wajah surga.

Jabatan dan seragam itu janganlah menjadi kesombongan dalam diri kita. Setiap pemimpin nantinya akan diminta pertanggung jawaban bukan hanya dirinya tetapi juga anak buah yang dipimpinnya. “Apakah sudah membawa anak buah menunjukan wajah surga”, pungkasnya.

Diakhir kajiannya Kiai Ridwan berpesan, jangan memberikan izin kepada anak-anak untuk bergaul dengan orang yang rusak hatinya.

“Jadikanlah pemuda-pemudi Bakamla sebagai motivator, belajar hal yang lain di dunia ini jangan hanya fokus pada pekerjaan dan kehidupan diri kita sendiri, lihat kiri dan kanan kita sehingga mendapatkan inspirasi betapa nikmatnya tentang kehidupan, dan terakhir, jadilah manusia bermental seperti laut berjiwa besar yang siap menjernihkan air-air sungai yang kotor,” tutup Kiai Ridwan.

Pada akhir kegiatan, Kepala Bakamla RI Laksdya Bakamla A. Taufiq. R., mengatakan, Bakamla adalah institusi berseragam sesuai dengan kewenangannya, tetapi jangan sampai ada kesombongan dalam melaksanakan tugas.

“Jadikan seragam kita sebagai suatu kehormatan dan bekerjalah dengan hati yang jujur dan ikhlas”, tutup Taufiq.(ay)

 

About ahmad yani

Check Also

Dankodiklatal Tinjau Gladi Serbuan Operasi Amfibi di Pantai Banongan Situbondo

Surabaya, koranpelita.com Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah selaku Direktur Latihan (Dirlat) Latihan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca