Banjarmasin, Koranpelita.com
Sekretariat DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) di Jalan Lambung Mangkurat Banjamasin, sudah menyiapkan ruang BP Perda di lantai I, disertai perangkat audiensi virtual bersama sejumlah pejabat dan anggota legislatif yang rencananya akan digelar Rabu (15/7/2020) besok pagi.
Langkah tersebut sebagai tindak lanjut dari kesepakatan antara massa pengunjukrasa bersama pimpinan dewan saat demo yang digelar di ruas Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Senin (13/7/202) kemarin.
Dalam kesepakatan yang dibuat Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK, massa yang berasal dari berbagai kampus di provinsi ini meminta adanya kesempatan untuk berdiskusi dengan Gubernur, Sahbirin Noor, pemerintah 13 kabupaten/kota, dan lembaga terkait, seperti anggota DPR dan DPD RI Dapil Kalimantan Selatan.
Tujuan mereka salahsatunya untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait penolakan atas RUU Minerba, maupun Omnibus Law.
Kabag Risalah dan Persidangan Sekretariat DPRD Kalsel, M Jaini, di ruang kerjanya, Selasa (14/7/2020)
menjelaskan, pihaknya hanya bertindak selaku fasilitator terkait penyediaan tempat dan perangkat yang akan digunakan untuk audiensi melalui ZOOM Meeting.
Untuk moderator, murni dari pihak mahasiswa yang hanya diwakili oleh satu orang atas nama Ahmad Rinaldi, dan digelar di ruang BP Perda di lantai I Gedung DPRD Kalsel.
“Moderatornya dari BEM Kalsel, tempatnya di dewan, dan cuma dari mereka saja yang duduk untuk diskusi virtual, sedang Ketua DPRD, kehadirannya ya secara virtual,” kata dia.
Dikonfirmasi terkait kehadiran para undangan, khususnya dari kalangan anggota DPD dan DPR RI Dapil Kalsel, Jaini menyebutkan sudah ada beberapa yang memberikan konfirmasi kehadirannya. Salah satunya anggota Komisi V DPR RI, Rifqinizamy Karsayudha, yang sudah menyatakan kesediaannya.
Ditegaskan, jika persiapan memang dilakukan dalam waktu singkat. Sehingga untuk menghemat waktu undangan audiensi hanya dapat dikirim dalam bentuk digital.
Pihaknya imbuh M Jaini, sat ini juga terus menghubungi para undangan yang akan ikut dalam diskusi tersebut, mengingat waktu pelaksanaan memang benar-benar singkat.
“setwan sudah mengantongi kontak-kontaknya dan terus dihubungi untuk meminta konfirmasi kesediaannya hadir dalam audiensi, termasuk pula Gubernur Sahbirin Noor, yang sangat diharapkan kehadirannya oleh mahasiswa agar dapat berdiskusi terkait masalah yang terjadi di provinsi ini. (Ipik)