Oleh: Reliana Romaito Sitinjak
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah sumber daya pertambangan yaitu pasir zirkon. Zirkon (ZrSiO4) merupakan mineral yang mengandung unsur zirkonium, silikon dan oksigen yang merupakan hasil kristalisasi magma dalam pembentukan batuan beku, seperti granit, granodiorit dan lainnya.Sumber daya pasir zirkon di Indonesia yang cukup besar hingga kini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Deposit pasir zirkon yang berpotensi untuk dilakukan proses eksplorasi dan produksi terdapat di daerah Kepulauan Riau, Bangka Belitung dan Pulau Kalimantan. Berdasarkan informasi sumber daya hipotetik, pasir zirkon di Indonesia sekitar 174,22 juta ton.
Misalnya saja, di Kalimantan Barat sebanyak 167.141.100 ton, Kalimantan Tengah sekitar 2.615.509 ton dan Bangka Belitung sebesar 445.848 ton. Pasir Zirkon dapat dijumpai di sepanjang aliran sungai dengan mengikuti penyebaran endapan alluvial emas dan rawa-rawa.
Seiring perkembangan teknologi, pasir zirkon saat ini banyak digunakan oleh berbagai industri sehingga menjadi komoditas tambang yang dicari karena memiliki nilai ekonomi.
Industri yang banyak menggunakan komoditas ini antara lain industri keramik (55%), peralatan kimia (18%), industri bata tahan api (14%), industri pasir cetak dalam pengecoran logam (10%), dan industri lainnya (3%). Industri keramik merupakan industri yang memiliki kapasitas terbesar dalam penggunaan material zircon.
Keramik adalah produk industri kimia yang dihasilkan dari proses pengolahan bahan tambang seperti clay, feldspar, pasir silika dan kaolin melalui tahapan pembakaran dengan suhu tinggi. Untuk menghasilkan keramik yang baik diperlukan bahan pasir zirkon yang berfungsi sebagai glasir opak (opacifier glazes) karena zirkon mempunyai indeks refraksi yang cukup tinggi.
Zirkon dapat menggantikan peranan Sn-oksida untuk menghasilkan keramik putih dan keramik berwarna yang bermutu tinggi untuk memberikan sinar dan kecerahan, khususnya keramik untuk keperluan rumah tangga, keramik ubin, saniter, genteng keramik dan keramik dekoratif lain. Kegunaan utama mineral zirkon (ZrSiO4) yaitu sebagai penghasil logam Zr yang dapat digunakan sebagai refaktori.
Zirkonium digunakan secara luas di industri kimia seperti penggunaan pipa yang terletak di lingkungan korosif terutama pada temperatur tinggi. Zirkonium dapat menyerap panas yang lebih rendah sehingga industri tenaga nuklir menggunakan Zr sebagai pemantul dalam reaktor nuklir. Logam Zr digunakan pada permukaan reaktor nuklir karena sifatnya yang tahan korosi dan tidak menyerap neutron.
Disamping itu, material zirkonat dapat diolah menjadi material semikonduktor seperti ZrO2, Na2ZrO3, BaZrO3, CaZrO3 yang dapat berfungsi menjadi katalis, membran pemisah, material pendukung adsorben dan lain sebagainya. Pasir zirkon juga digunakan dalam bidang kesehatan dikarenakan sifat biokompatibel yang dimilikinya, antara lain sebagai bahan implan tulang dan sebagai material gigi.
Dengan demikian, pasir zirkon merupakan sumber daya pertambangan yang harus dimanfaatkan dengan maksimal mengingat banyaknya manfaat dari pasir zirkon yang berguna untuk mendukung ilmu pengetahuan berkelanjutan di Indonesia. (Penulis, Mahasiswa jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Palangka Raya).