Siap-Siap! Borobudur Marathon Akan Kembali Digelar Tahun Ini
SEMARANG, Koranpelita. Com
Ada kabar gembira untuk para runners. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan kembali menggelar ajang lari terbesar di Indonesia yakni Borobudur Marathon 2019.
Ajang lomba lari terbesar di seluruh Indonesia tersebut rencananya akan dihelat pada 17 November mendatang. Sementara untuk pendaftaran, baru akan dibuka pada Juni 2019 nanti secara online.
Panitia pelaksana Borobudur Marathon 2019, Lukminto Wibowo saat audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Selasa (2/4) mengatakan, ajang Borobudur Marathon merupakan ajang lari paling ditunggu masyarakat.
Terbukti pada tahun lalu, ajang ini mampu menyedot ribuan pelari baik lokal maupun mancanegara.
“Borobudur Marathon merupakan ajang lari terbaik di Indonesia. Hal ini setelah diraihnya penghargaan Best Marathon of The Year pada 2018 lalu,” kata Lukminto.
Untuk itu, tahun ini gelaran ajang tersebut akan kembali dihelat. Tentunya lanjut dia, konsep dan pelaksanaannya akan dibuat semakin menarik dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini kami akan menerapkan sistem undian kepada peserta. Jadi silahkan mendaftar melalui online, dan nantinya seluruh pendaftar akan kami ambil 10.000 peserta dengan cara diundi,” paparnya.
Sistem undian bagi peserta tersebut lanjut dia merupakan cara yang paling adil untuk menampung antusiasme masyarakat mengikuti ajang ini. Sebab pada perhelatan sebelumnya, banyak masyarakat yang mengeluh karena tidak kebagian tiket.
“Di ajang lomba lari internasional juga menerapkan sistem undian. Jadi menurut kami, ini cara paling adil untuk menampung antusiasme peserta,” ujarnya.
Lukminto menerangkan, dari hasil evaluasi Borobudur Marathon 2018 lalu, kepesertaan pelari dari luar Jawa Tengah dan Mancanegara semakin meningkat dari tahun sebelumnya. Hal itu tentu berdampak pada sektor lain seperti ekonomi, pariwisata dan sebagainya.
“Pada 2018 lalu, kepesertaan pelari dari luar Jawa Tengah sebanyak 81 persen dan pelari asing 3 persen. Tahun ini kami akan tingkatkan, dengan target 12 persen peserta dari asing,” ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan jika ajang gelaran Borobudur Marathon yang rutin digelar tiap tahun sejak 2016 lalu terus mengalami peningkatan kualitas. Tak hanya pelaksanaan lomba, namun efek dari acara itu juga semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Ekonomi tumbuh, hotel-hotel dan homestay penuh, kerajinan dan produk-produk UMKM di Magelang dan sekitarnya laku keras. Inilah sebenarnya konsep yang kami inginkan,” kata dia.
Dirinya mengatakan jika Borobudur Marathon merupakan event yang paling dinanti semua masyarakat. Untuk itu, pihaknya akan terus memberikan dukungan penuh agar event tahunan ini semakin baik dan menjadi ajang lomba marathon tingkat internasional.
“Kami juga sudah berencana membuatkan rute khusus untuk event ini agar bertaraf internasional. Nantinya dalam gelaran tahun-tahun berikutnya kami berharap pembangunan infrastruktur seperti jalan, penginapan dan fasilitas lain dapat segera selesai,” paparnya.
Ganjar juga meminta panitia untuk getol menyosialisasikan event tersebut, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Harapanya event ini semakin mendunia dan bisa menyaingi Boston Marathon, Tokyo Marathon dan lainnya,” pungkasnya. (sup)