Sugianto Pemimpin Peduli Rakyat

#Bantuan Disalurkan untuk Guru Yayasan Al Ma’arif

Palangka Raya, Koranpelita.com.

Langkah cepat Gubernur Kalteng Sugianto Sabran membantu masyarakat, mendapatkan apresiasi. Apalagi bantuan diberikan kepada masyarakat yang kesulitan ekonomi menghadapi pandemi coronavirus desease 2019 (covid-19). Bantun secara pribadi langsung disalurkan kepada warga, termasuk guru-guru yang berada di bawah naungan Yayasan Al Ma’arif Nahdhatul Ulama (NU).

Ketua Yayasan Al Ma’arif NU Suhardi mengungkapkan, pihaknya memang setiap tahun rutin menerima bantuan paket sembako dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Jadi bantuan yang diberikan kepada Yayasan Al Ma’arif bukan baru. Bantuan disalurkan untuk 300 orang guru yang bernaung di bawah yayasan.

“Guru dibawah naungan yayasan itu ada yang mengajar di TK, MI, SD, SMP dan SMA. Total guru mencapai 300 orang. Setiap tahun memang menerima bantuan dari Gubernur. Biasanya langsung diantar ke yayasan,” tegas Suhardi, Senin (4/5), usai serah terima bantuan paket sembako dari Relawan Muda Sugianto Sabran dan Gerakan Milenial Agustiar Sabran.

Meski tidak langsung ke yayasan, jelas Suhardi, bantuan tetap sampai. Pihaknya akan segera mendistribusikan kepada yang berhak. Distribusi bantuan tahun ini memang lebih teratur. Karena memang dikelola dengan baik relawan. Setiap hari mendata dan memastikan warga kurang mampu mendapatkan bantuan.

Menurut Suhardi, bantuan yang diberikan sangat memberikan manfaat untuk guru dibawah naungan Yayasan Al Ma’arif. Mengingat 70 persen diantaranya masih berstatus honor. Sangat bermanfaat di tengah kondisi pandemi covid-19.

“Bantuan yang diberikan sangat berarti. Sugianto Sabran dan Agustiar Sabran contoh pemimpin yang peduli rakyat. Pejabat yang selalu memperhatikan kesulitan rakyatnya,” ungkap Suhardi.
Ia berharap, bantuan yang disalurkan bisa membawa berkah, dan kebaikan untuk kemajuan. Selaku ketua yayasan, tentu sangat berterima kasih atas kepedulian Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran.

Terpisah, anggota DPR-RI Agustiar Sabran memohon maaf, karena tidak bisa menyerahkan langsung bantuan yang diberikan kepada Yayasan Al Ma’arif. Bantuan sebagai bentuk dukungan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan dirinya kepada guru-guru yang berada di bawah naungan yayasan.

“Kita didik oleh guru. Tanpa guru, apa jadinya hidup kita. Guru yang mengajarkan kita di sekolah. Sudah selayaknya guru mendapatkan perhatian dari kita semua,” ungkap Agustiar.

Menurut Agustiar, bantuan yang disalurkan memang tidak seberapa. Bahkan mungkin ada warga yang tidak kebagian. Itu akibat keterbatasan yang dimiliki. Namun pihaknya berusaha membantu warga yang memang membutuhkan. Tidak ada maksud pamer atau hebat-hebatan. Semua itu hanya bentuk gerakan kemanusian untuk menolong masyarakat.

Ia mengajak, seluruh masyarakat untuk mewaspadai penularan covid-19. Hal itu dengan terus berada di rumah, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Cuci tangan dengan rajin, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Jangan lupa perbanyak minuman yang mengandung vitamin, terutama dari bahan herbal yang ada di Kalteng.

“Kalteng punya banyak sumber daya alam. Banyak herbal yang bermanfaat untuk menambah imunitas tubuh. Itu harus dimanfaatkan. Tujuannya untuk mencegah penyebaran korona,” tegas Agustiar.( Ruslan AG).

About redaksi

Check Also

BPOLBF Gelar Floratama Learning Center: Bahas Tantangan dan Skema Pembiayaan Reforestasi untuk Pariwisata Berkelanjutan

Labuan Bajo, Koranpelita.com Dalam upaya mendorong keberlanjutan sektor pariwisata dan pelestarian lingkungan, Badan Pelaksana Otorita …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca