www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Banjarbaru, Koranpelita.com
Danrem 101/ Antasari Kolonel Inf Firmansyah mewakili Tim Mabes TNI, melakukan pengecekan dan memeriksa kesiapan operasi 450 prajurit pada gelar Pasukan Satuan tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 623/Bhakti Wira Utama (Bwu) yang akan melaksanakan tugas operasi di perbatasan RI-Malaysia.
Gelar pasukan dilaksanakan di Makoyonif 623/Bwu Banjarbaru, Sabtu (2/5/2020) tetap memberlakukan SOP protokol Covid-19 dengan tidak mengurangi prosedur tetap pengecekan dan pemeriksaan dalam persiapan pelaksanaan tugas operasi.
Dalam arahannya Danrem mengucapkan terimakasih atas kesiapannya dalam menghadapi pelaksanakan tugas operasi ini.
Dia menilai selama ini semua personil disiplin dalam physical distanting sehingga sampai saat ini semua terbebas dari covid-19.
Danrem mengingatkan, sebagai prajurit harus profesional. Begitu pula terkait perkembangan peradaban dan teknologi seluruh prajurit TNI harus bijak, cerdas dan dewasa dalam menggunakan media sosial.
Selain itu juga disampaikan kepada seluruh Prajurit Satgas Pamtas agar selalu meningkatkan Iman dan Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap pelaksanaan tugas.
” Tugas operasi adalah kehormatan dan kehormatan adalah segala-galanya. Ciptakan suasana yang baik dan menjadi pengayom masyarakat dalam rangka menjaga tugas perbatasan negara, serta memberikan pemahaman tentang batas negara kepada masyarakat setempat dan jangan terlibat dengan kegiatan yang negatif,” tegas Danrem.
Dia meminta seluruh prajurit agar melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan selalu koordinasikan dengan instansi yang berwenang bila menemukan adanya tindakan illegal logging atau narkoba dan hal-hal menonjol lainnya.
Selama penugasan kurang lebih 9 bulan, para prajurit harus tetap memelihara kondisi kesehatan dan kebugaran, serta manfaatkan teknologi yang ada untuk selalu berhubungan dengan keluarga yang dibasis agar bisa saling mengingatkan.
” Selain itu kalian dikatakan berhasil, apabila kalian tidak ada pelanggaran sekecil apapun dalam melaksanakan tugas operasi ini, jadikan satu kesatuan yang utuh karena apabila ada yang melanggar maka satuan akan ternoda,” pungkas Danrem. (Ipik
