#Jangan Percaya Penyebaran Kupon
Palangka Raya, Koranpelita.com
Distribusi bantuan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama anggota DPR-RI daerah pemilihan Kalteng Agustiar Sabran terus mengalir ke sejumlah pihak. Tidak hanya masyarakat kurang mampu di perkotaan dan pedesaan, mahasiswa, pedagang, bahkan pemangku adat ikut ketiban rezeki.
Bantuan paket bahan pokok tersebut, kini mulai didistribusikan kepada yang berhak. Pendistribusian langsung ke rumah warga, tanpa melalui kupon atau lainnya. Relawan Muda Sugianto Sabran Cegah Covid-19 dan Gerakan Millenial Agustiar Sabran Lawan Covid-19 yang bekerja di lapangan, untuk mendata warga langsung ke rumah.
Sejumlah organisasi kemasyarakatan dilibatkan untuk mendata warga kurang mampu. Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Tengah ikut terlibat dalam pendataan. Seluruh pemangku adat mulai dari damang, mantir dan lainnya, masuk dalam data base penerima bantuan. Paket sembako langsung dikirimkan ke rumah dalam beberapa hari kedepan.
Sekretaris Umum DAD Kalteng Yulindra Dedi menjelaskan, bantuan langsung disalurkan ke rumah pemangku adat. Paket sembako dari Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran, sudah berada di Rumah Betang. Setelah barang masuk, langsung didistribusikan ke pemangku adat.
“Tidak ada kupon atau pendaftaran untuk pengambilan. Semua didistribusikan ke rumah penerima. Kami tidak pernah menyebar kupon atau lainnya,” tegas Yulindra Dedi, Selasa (22/4), Palangka Raya ,di sela penyerahan paket sembako kepada para Damang di Kota Palangka Raya.
Terpisah, Damang Jekan Raya Kardinal Tarung memberikan apresiasi atas kebesaran hati Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan anggota DPR-RI Agustiar Sabran membantu masyarakat tanpa pamrih. Bahkan keduanya harus merelakan haknya selama lima tahun, untuk diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sikap yang ditunjukkan beliau berdua, jelas Kardinal, patut menjadi panutan bagi yang lain. Karena sebagai orang yang mempunyai kelebihan, bisa membantu warga yang kesulitan. Apalagi sampai merelakan gajinya sebagai pejabat negara selama lima tahun masa jabatan. Tidak semua orang bisa melakukan itu.
“Saya tentu mengucapkan terima kasih atas bantuannya. Apa yang dilakukan beliau, menjadi inspirasi kepada saya. Inspirasi bagaimana orang yang mempunyai kemampuan, bisa berbagi kepada orang yang membutuhkan,” tegas Kardinal.
Sementara, anggota DPR-RI Agustiar Sabran memastikan, masyarakat tidak mudah percaya atas iming-iming pemberian kupon dari oknum tidak bertanggung jawab. Bantuan yang disalurkan dirinya bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, langsung didistribusikan ke rumah warga yang berhak.
Menurut Agustiar, pihaknya tidak pernah menyebarkan kupon kepada siapa pun. Mekanisme penyaluran bantuan melalui pendataan dari relawan ke rumah warga. Jadi warga yang dipilih benar-benar tidak mampu. Warga yang benar-benar terdampak coronavirus desease 2019 (covid-19).
“Bantuan ini murni dari dana pribadi saya dan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Tidak ada penggunaan kupon. Saya mengalokasikan gaji dan tunjangan selama lima tahun sebagai anggota DPR-RI. Alokasi dananya Rp4 miliar,” tegas Agustiar.
Untuk Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, jelas Agustiar, beliau mengalokasikan dana dari biaya rumah tangga, gaji, dan honorarium. Total dana yang terkumpul Rp9 miliar. Bantuan disalurkan kepada yang berhak. Tidak bermaksud riya atau pamer. Tapi menggerakkan hati orang yang lebih mampu untuk ikut membantu warga terdampak covid-19.
Ditegaskan Agustiar, dirinya bersama Gubernur Kalteng Sugianto Sabran digaji menggunakan uang rakyat. Ketika rakyat membutuhkan, tentu sudah pantas dikembalikan kepada rakyat. Tidak ada salahnya uang rakyat yang diberikan kepada dirinya dan Sugianto sebagai pejabat negara, dibagikan kembali kepada rakyat.( rag).