Jangan Panik Pemkab Cianjur Berupaya Meminimalisir Sebaran Corona

Cianjur, Koranpelita.com

Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemkab Cianjur, Jawa Barat, terkait dengan meminimalisir sebaran Covid-19. Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Cianjur Herman Suherman juga meminta masyarakat jangan panik.

Menurutnya, kepanikan hanya akan membuat orang lain ketakutan,“Kita memang harus waspada menghadapi penyebaran Covid-19 ini, tapi jangan panik. Karena hal itu bisa nembuat orang lain ketakutan,” kata Herman dalam jumpa pers di Pendopo Cianjur, Rabu (25/3).

Ketika menyampaikan pernyataan itu, Herman didampingi,Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Tresna Gumelar, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Cianjur Tedy Artiawan, Kabag Humas dan Keprotokolan Setda Cianjur Iyus Yusuf, dan Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal.

Herman merasa perlu menegaskan lagi hal itu karena dalam beberapa hari belakangan ini banyak orang yang latah, hanya karena demam ringan atau batuk biasa, langsung datang ke rumah sakit ingin diperiksa apakah dirinya terpapar virus Corona.

Yang bikin “riweuh” lagi bila di suatu kampung ada orang yang berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) lantas dicap masyarakat sebagai orang yang terinfeksi virus Corona, lalu hal itu disebarkan melalui media sosial.

“Akibatnya orang itu dikucilkan para tetangganya sendiri. ‘Kan kasihan. Padahal ODP belum tentu positif Corona. Karena untuk menentukan positif tidaknya seseorang terinfeksi Covid-19, perlu beberapa kali pemeriksaan laboratorium (lab), dan Cianjur belum punya lab untuk itu. Baru ada di provinsi,” ujarnya.

Dikemukakan, bila masyarakat menemukan ada orang sakit yang dicurigai terkena Corona, jangan gampang menyebarkanya melalui medsos yang justru akan membuat kepanikan meluas. Tapi sebaiknya melaporkannya kepada puskesmas, rumah sakit, atau melalui Call Centre Penanganan Corona.

“Nanti tim yang akan menindaklanjutinya, memeriksa yang bersangkutan dan sebagainya. Pihak puskesmas dan rumah sakit pun tidak bisa gegabah menyebut orang itu positif Covid-19. Karena yang bewenang menyebut seseorang positif Corona atau tidak adalah tim ahli, yang terdiri dari beberapa dokter spesialis,” kata Herman.

Pemerintah daerah sendiri, katanya lagi, terus berupaya keras untuk mencegah penyebaran Covid-19. Antara lain dengan melakukan penyemprotan disinfektan di tempat-tempat keramaian, gedung perkantoran, ruang publik, sekolah dan tempat ibadah.

Pada Senin dan Selasa kemarin, Plt Bupati bersama saya bersama Polri, TNI, BPBD, Dinas Kesehatan dan relawan, melakukan penyemprotan di ruas-ruas jalan raya di kota Cianjur, Pacet, Sukaresmi dan Cipanas hingga ke perbatasan Cianjur-Bogor.

Sedangkan Kamis, hari ini, Red), melakukan penyemprotan disinfektan mulai dari ruas jalan di perbatasan Cianjur-Bandung hingga Ciranjang dan sekitarnya.

Dengan upaya-upaya itu, lanjut Herman, mudah-mudahan tidak ada warga Cianjur yang terinfeksi Corona. “Saya juga mengajak masyarakat untuk berdoa kepada Allah Swt agar wabah Covid-19 ini segera berakhir, bukan saja di Cianjur, tapi juga di seluruh Indonesia,” ucapnya. (Man Suparman).

About redaksi

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca