Cianjur, Koranpelita.com
Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyatakan, keputusannya mencalonkan sebagai bupati dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Cianjur tahun 2020, merupakan ranah konsentrasi aspirasi politik untuk membangun posisi ditatar kebijakan.
Menurut Toha yang baru saja dilantik menjadi Ketua FKDT Kabupaten Cianjur, Kamis (12/30, adapun amanat sebagai Ketua FKDT tetap terkonsentrasi penuh, karena memang bidang saya dan tugas kita adalah mengawal keagamaan di Cianjur,” ungkap Toha dalam sambutannya di Pelantikan Pengurus dan Rapat Kerja DPC FKDT Kabupaten Cianjur periode 2019-2024 di Gedung KDA Kemenag Cianjur, Kamis (12/3).
Dikemukakan, peran pemerintah daerah untuk peningkatan indeks keagamaan harus besar dan totalitas, maka jangan jadi proyek politik saja tapi harus berposisi diatas dan diperhitungkan,
“Bagi rekan-rekan yang mengikuti perjalanan akan paham terhadap dinamika ini,” ujarnya dihadapan Pengurus DPW FKDT Jawa Barat, Kasi Pondok Pesantren, Pengurus FKDT Kabupaten Cianjur, Ketua FKDT tingkat kecamatan dan tamu undangan yang hadir.
“Saya muncul di bursa pencalonan Bupati Cianjur lebih pada tidak dipandangnya kepentingan FKDT sebagai penggerak keagamaan di Cianjur yang punya ruh ke Islaman yang sebenarnya,” katanya.
Toha mengajak keluarga besar FKDT untuk bersama-sama membangun Cianjur. “Karena realitas politiknya jika kami dirangkul, dijamin anda (kompetitor) bisa menang dan bila ditinggalkan bisa jadi tertimpa kekalahan. Karena itu, mari sinergi dengan kami,” ajaknya. (Man Suparman)