HUT ke-74 Persit KCK, Warga Mabesad Deteksi Dini Kanker Payudara

Jakarta, Koranpelita.com

Di usianya yang menginjak 74 tahun, Persatuan Istri Tentara Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) mengajak seluruh prajurit dan PNS di lingkungan Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) untuk membangun kesadaran dan kewaspadaan dengan melakukan deteksi dini kanker payudara. Hal tersebut diwujudkan dengan menyelenggarakan sosialisasi deteksi dini kanker payudara sebagai bagian dari rangkaian acara peringatan HUT ke-74 organisasi ini.

Demikian rilis yang disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya usai mengikuti acara yang digelar di Lantai Dasar Gedung E Mabesad, Jakarta, Rabu (11/3) tersebut.

Kadispenad mengatakan acara tersebut selain diikuti ibu-ibu Persit, juga dihadiri oleh seluruh personel Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan PNS wanita, serta prajurit dan PNS laki-laki yang berdinas di lingkungan Mabesad.

“Dalam rangka peringatan hari lahirnya yang ke-74, Persit menggagas penyelenggaraan sosialisasi tentang deteksi dini kanker payudara ini, yang tentunya sangat penting diketahui baik perempuan maupun laki-laki, khususnya para anggota Persit, Kowad dan PNS wanita yang berdinas di lingkungan Mabesad,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Umum Persit mengucapkan terima kasih kepada Ibu Linda Agum Gumelar dan Ibu Taty A.M. Hendropriyono selaku pendiri Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), serta Kolonel Ckm dr. Agus Sutarman, Sp.B., Sp.Onk dari RSPAD Gatot Soebroto yang hadir dalam acara tersebut.

Ny. Hetty juga mengurai secara singkat mengenai fakta terkini tentang kanker payudara serta faktor-faktor penyebabnya. Ny. Hetty juga menyampaikan bahwa hari ini Persit KCK menghadirkan bus Mammografi yang bisa melayani pemeriksaan 50 orang dalam sehari. Mammografi adalah pemeriksaan deteksi dini kanker payudara. Dengan melakukan deteksi dini, diharapkan pengobatan kanker bisa lebih mudah dilakukan.

Disampaikan pula bahwa di rumah sakit, pemeriksaan Mammografi memakan biaya sebesar Rp. 600.000,- per orang. “Namun, di sini, yang mau daftar, gratis. Kita wujudkan Persit yang sehat dan TNI AD yang kuat!” tegas istri orang nomor satu di Angkatan Darat tersebut.

Usai sambutan dari Ketum Persit KCK, acara dilanjutkan dengan penyerahan donasi oleh Ketum Persit KCK kepada Ketua YKPI, Ibu Linda Agum Gumelar. Ada pula penyerahan tali asih untuk anggota militer, PNS dan keluarganya yang sedang dirawat di rumah sakit. Tali asih diserahkan langsung oleh Ketum Persit KCK kepada Karumkit RS Ridwan Meureksa dan Karumkit RS Kesdam Cijantung. Acara kemudian dilanjutkan dengan penayangan profil YKPI di videotron, dan disambung sosialisasi tentang keberadaan dan program YKPI oleh Ibu Linda Agum Gumelar.

Dalam sosialisasinya, Ibu Linda mengulas latar belakang lahirnya yayasan yang memiliki motto “Saling Jaga, Saling Peduli” ini. Dijelaskan pula bahwa yayasan yang memiliki visi “Menuju bebas kanker payudara stadium lanjut di tahun 2030” ini, sejak didirikan telah banyak melakukan program untuk mewujudkan visinya tersebut. Diantaranya, mengadakan sosialisasi dan edukasi deteksi dini kanker payudara serta mengkampanyekan gerakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri), seperti yang diselenggarakan di Mabesad hari ini. Ada pula pelatihan relawan yang melibatkan para survivor kanker payudara, melakukan kerja sama dengan RS Kanker Dharmais untuk menyediakan unit mobil Mammografi, membentuk komunitas Pita Pink _Survivors and Warriors_, membuat rumah singgah bagi pasien tidak mampu (pengguna BPJS Kelas 3) dari daerah yang harus menjalani pengobatan di Jakarta, serta menggelar acara Temu Penyintas Kanker Payudara se-Indonesia setiap bulan Oktober tiap tahunnya.

“Kendala dalam penanganan kanker payudara di Indonesia selama ini yaitu belum meratanya informasi tentang deteksi dini kanker serta gerakan SADARI dan SADANIS (Periksa Payudara Secara Klinis), stigma kanker sama dengan mati, datang ke dokter saat sudah stadium lanjut, serta dukungan keluarga, masyarakat, serta pihak swasta yang belum optimal,” jelas Ibu Linda.

Sementara pembicara terakhir, Kolonel Ckm dr. Agus Sutarman, Sp.B., Sp.Onk memfokuskan sosialisasinya pada definisi kanker, penyebabnya, serta tahapan-tahapan yang bisa dilakukan untuk melakukan deteksi dini kanker dengan jumlah kasus tertinggi di seluruh dunia ini (berdasarkan data dari Globocan 2018). “Faktor genetika (turunan) hanya berperan 15 – 20 % dalam menyebabkan kanker. Selebihnya faktor gaya hidup seperti pola makan, olahraga, dan stress. Maka dari itu kita perlu me manage ketiga hal ini dengan baik agar terhindar dari kanker,” pesan dr. Agus.

Usai sosialisasi, Ketum Persit KCK memberikan cendera mata kepada Ibu Linda dan dr. Agus, serta para _survivor_ kanker payudara. Disambung dengan kuis berhadiah dari Ketum Persit yang berlangsung sangat meriah, serta pengundian doorprize, doa bersama, dan peninjauan ke Bus Mammografi dan ramah-tamah.

Acara tersebut dihadiri Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Asops, Aspers, Aster dan Asrena Kasad, para pejabat Mabesad, Waketum Persit KCK Ny. Dewi Tatang Sulaiman beserta Pengurus Pusat, tamu undangan dari YKPI, anggota Persit, serta prajurit dan PNS di lingkungan Mabesad. (ay)

About ahmad yani

Check Also

Dankodikopsla Kodiklatal Hadiri Penutupan Pelatihan Transition to Trained Trainers TNI AL

Surabaya, koranpelita.com Komandan Kodikopsla (Dankodikopsla) Kodiklatal Laksma TNI Muhammad Iwan Kusumah mewakili Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca