Bekasi, koranpelita.com – Memperjelas silsilah Penepar Mpu Bada se Jabodetabek menyatakan sikap dan klarifikasi bersama di Cibubur – Jakarta Timur.
Ketua Sada Eben – Tendang di dampingi 6 keturunan Mpu Bada mengatakan, pihaknya yang berdiri dari marga tendang, banurea, manik, beringin, gajah dan barasa yang berdomisili di Jabodetabek memberikan klarifikasi beberapa hal terkait dengan adanya kurang jelasnya hubungan antara keturunan Mpu Bada dengan Parna selama ini.
“Kami memberikan kejelasan dengan tujuan agar hubungan antara kita menjadi lebih terbuka, lebih jelas dan semakin harmonis,”katanya kepada media, Sabtu (7/3/2020).
Dirinya menjelaskan bahwa, keturunan Mpu Bada bukan keturunan Parna. Karena Mpu Bada mempunyai sejarah dan ruri-turian sendiri tentang asal usulnya.
“Kami percaya dan meyakini bahwa mpu bada bukanlah Parna atau keturunan Parna . Kami memiliki sejarah dan turi-turian sendiri tentang asal-usul Mpu Bada tidak ada keterkaitan dengan silsilah si Raja Naiambaton,”jelasnya.
Dirinya membeberkan, Keturunan Mpu Bada sudah sejak ratusan tahun lalu berpuluh-puluh generasi secara terus menerus saling mengawini dengan turunan Parna di Suak Kelasen, Suak Simsim, suak Boang, Suak Pegagan maupun Suak Keppas. Hal ini membuktikan dengan jelas bahwasanya kami bukankah keturunan Parna,”bebernya.
Pihaknya sangat menghormati punguan Parna dimanapun berada yang memiliki rasa kekeluargaan yang sangat tinggi. Memiliki filosofi yang luar biasa diantaranya dari sekian marga yang terhimpun dalam parna adalah saudara sisada anak sisada boru naso jadi marsiolian . (ane)