Jakarta,Koranpelita.com
PT Penjaminan Jamkrindo Syariah (Jamsyar) anak perusahaan Perum Jamkrindo yang bergerak di bidang penjaminan syariah ini berhasil mencatat pertumbuhan laba tahun 2019 berjalan sebesar 62,25 persen dari tahun lalu atau mencapai Rp36,57 miliar. Pertumbuhan laba tersebut didukung oleh peningkatan pendapatan penjaminan dan pendapatan investasi masing-masing sebesar 42,93 persen dan 82,5 persen.
Selanjutnya, perusahaan juga berhasil mencatat pertumbuhan aset hingga 41,92 persen. Penyebabnya pertumbuhan tersebut adalah adanya setoran modal dari pemegang saham yang terealisasi di tahun 2019 sebesar Rp175 miliar dan penerimaan Imbal Jasa Kafalah sebesar Rp295,32 miliar.
Direktur Utama Jamsyar Gatot Suprabowo mengatakan, penambahan ini mengakibatkan pertumbuhan dana kelolaan Jamsyar, dimana pada periode tersebut ditempatkan pada instrumen investasi yang berupa Deposito dan SBSN (Surat Berharga Syariah Negara).
“Nilai deposito dan SBSN di akhir tahun 2019 masing-masing sebesar Rp495,24 miliar dan Rp163,65 miliar. Komposisi tersebut ditetapkan untuk mencapai target pendapatan investasi dan memenuhi kebutuhan likuiditas terkait pembayaran kewajiban perusahaan,” jelas Gatot dalam paparan media terkait kinerja perusahaan di Jakarta, Selasa (24/2/2020).
Di sisi lain, cadangan klaim juga meningkat sebesar 32,92 persen dari tahun sebelumnya. Cadangan klaim ini ditingkatkan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan biaya klaim di masa yang akan datang. Adapun di sisi ekuitas terjadi pertumbuhan sebesar 63,80 persen dari tahun sebelumnya. Selain karena adanya penambahan modal, pertumbuhan ekuitas juga disebabkan oleh adanya kenaikan cadangan umum dan saldo laba dari laba tahun 2019.
Gatot menegaskan, pencapaian kinerja positif ini menambah optimisme pohaknya meraih pencapaian yang lebih baik lagi di 2020. Untuk mencapai target tahun 2020 yang cukup menantang, Jamsyar menerapkan strategi “Peningkatan Profitabilitas Melalui Perkuatan Teknologi Informasi & SDM Unggul”.
Perkuatan Teknologi Informasi dilakukan dengan melalui perluasan penjaminan online yang akam diterapkan pada seluruh produk Jamsyar. Perusahaan juga mengembangan aplikasi e-klaim yang diintegrasikan dengan aplikasi penjaminan sehingga memungkinkan mitra penerima jaminan untuk lebih mudah dalam mengajukan klaim penjaminan. “Dari sisi internal, untuk mendukung peningkatan TI tersebut, maka Jamsyar juga akan memperkuat data center dan Infrastruktur Jaringan,” imbuh Gatot.
Sementara itu tentang SDM Unggul, Direktur Keuangan, SDM dan Umum JamSyar, Endang Sri Winarni mengatakan bahwa strategi dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) pada tahun 2020 dilakukan dengan membentuk struktur organisasi baru untuk meningkatkan kualitas layanan bagi seluruh stakeholder Jamsyar.
“Dalam struktur organisasi baru tersebut, terdapat beberapa perubahan penting, yaitu adanya unit kerja baru berupa Divisi Penunjang Bisnis, Bagian Jaringan dan Layanan Pengaduan, serta adanya pemisahan fungsi manajemen risiko dari Direktorat Operasional. Dengan perubahan tersebut diharapkan pengembangan bisnis dan tata kelola dalam proses penjaminan semakin baik, sehingga JamSyar bisa kembali mencapai target di tahun 2020 ini,” kata Endang.
Selanjutnya, untuk menambah keistimewaan Jamsyar ditengah-tengah mitra dan stakeholder lainnya, ada beberapa strategi siap dijalankan Jamsyar tahun ini. diantaranya, menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM)unggul dan berkompeten akan menyiapkan staf IT yang tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan pelayanan kepada para mitra Jamsyar.
Keberadaan IT tersebut akan menghadirkan penjaminan dengan sistem online, dimana berlaku untuk seluruh produk Jamsyar. Di samping dari sisi perluasan penjaminan online, peningkatan pemanfaatan Teknologi Informasi untuk memperkuat daya saing bisnis adalah dengan melakukan pengembangan aplikasi e-klaim. (Vin)