Palangka Raya, Koranpelita.com
Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mulai menyiapkan kembali proses pemilihan ketua dan kepengurusan baru pasca-deadlock dalam Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) beberapa waktu lalu.
Salah satu tokoh Kalteng, H Eddy Raya Syamsuri, telah menunjukkan keseriusannya maju pada pemilihan ulang di Musorprov Luar Biasa KONI Kalteng yang sedang disiapkan.
Eddy Raya mendaftarkan diri ke Sekretariat Koni Kalteng di Palangka Raya, Jumat (16/2/2020) sore. Bupati Barito Selatan tersebut datang didampingi sejumlah pendukung, di antaranya beberapa pengurus provinsi cabang olahraga (Pengprov Cabor), dan pengurus KONI Daerah.
Putra kedua mantan Gubernur (Alm) H Asmawi Agani itu, mengatakan, kesediaan dirinya maju ke pemilihan Ketua Koni ini merupakan panggilan hati untuk meningkatkan prestasi olahraga Bumi Tambun Bungai.
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalteng H Sutransyah, mengatakan, pihaknya mengapresiasi niatan Eddy Raya untuk memimpin Koni Kalteng ke depan.
Menurut Sutransyah, panggilan akrab Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalteng itu, Eddy Raya merupakan sosok yang tepat dalam menghadapi tantangan dunia olahraga Kalteng saat ini.
Selain didasari niat tulus untuk mengabdikan diri memajukan olahraga, Eddy Raya juga merupakan sosok muda yang enerjik, tentunya memiliki mobilitas tinggi dan telah kenyang pengalaman memimpin sejumlah organisasi.
Beliau punya latar belakang panjang dalam membina organisasi, seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan beberapa organisasi lainnya di samping merupakan pengusaha sukses. Pengalaman memanajerial organisasi ini akan sangat menguntungkan jika kelak beliau terpilih memimpin Koni, tutur Sutransyah, di Palangka Raya, Senin (17/2/2020).
Ditambahkannya, kecintaan Eddy Raya terhadap dunia olahraga juga tidak perlu disanksikan lagi. Eddy Raya yang menggemari olahraga sepakbola merupakan pendiri klub sepakbola PS Peteng Penyang yang mampu dikelolanya secara semiprofesional di era tahun 90-an lalu. (SAR)