Kotim Perlu Pemimpin Visioner

Sampit, Koranpelita.com

Seorang warga Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng yang juga seorang pemerhati Irwan Fakhrudin berpendapat Kotim memerlukan pemimpin visioner.

Menurutnya, berbagai persoalan yang menimpa Kotim selama ini, saya menilai akibat lemahnya kepemimpinan Kotim.

Kotim  yang memerlukan pemimpin visioner, terutama untuk memobilisasi sumber kekayaan dan potensi untuk sebesar-besar bagiv kemakmuran rakyat Kotim.

Hal ini saya ingatkan menjelang diselenggarakan Pilkada Kotim tepatnya Rabu 23 September 2020 nanti. Apa persoalan utama Kotim ini, jawabannya adalah pemimpin, pemimpin, dan pemimpin.

Saya menyoroti kekayaan sumber daya alam Kotim yang melimpah menjadi tercecer dan bahkan disinyalir tidak bisa dinikmati rakyat karena ketidakmampuan pemimpin mengoptimalkannya untuk kemakmuran seluruh rakyat Kotim.

Saya mencontohkan pengusaha pertambangan yang diberi lisensi mengelola kekayaan alam Kotim di sektor pertambangan, seharusnya pengusaha harus memiliki kepedulian sosial kepada masyarakat sekitar tempatnya mengelola usaha.

Masyarakat miskin di Kotim perlu diberdayakan dan tidak dipinggirkan dalam pembangunan. Pemberdayaan itu, seharusnya tidak dirupakan pemberian uang secara langsung, tetapi antara lain dengan menyediakan lapangan kerja yang mencukupi.

Selama masih banyak orang miskin di Kotim,maka pemerintah daerah jangan pernah membanggakan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan pembangunan. Kemandirian masyarakat Kotim harus kembali dibangun dengan rekonstruksi mental.Sebab, tanpa mental kemandirian, sebuah daerah akan terpuruk.

Kemudian yang harus menjadi perhatian utama pemerintah daerah Kotim adalah memberi kesempatan kepada seluruh masyarakat Kotim untuk mengelola sendiri kekayaan alam Kotim.Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim yang akan datang, jika terpilih dan dilantik pasca Pilkada Kotim 23 September 2020 mendatang,
kalau tidak berani berbuat untuk kepentingan seluruh masyarakat Kotim, sebaiknya balik kanan mengundurkan diri.

Sebab keberanian berbuat itu amat penting.Jangan menjadi Kepala Daerah yang menjadi abdi sponsor, karena ketika mencalon dulu sudah tersandra secara moral,sebab diberikan modal finansial yang besar untuk ikut berkontestasi di Pilkada Kotim.Wallahu’alam bish-shawab.(Ruslan AG).

About redaksi

Check Also

Maximus Tipagau : Banyaknya Potensi Untuk Menjadikan Mimika Sebagai Kota Percontohan di Tanah Papua

Jakarta, Koranpelita.com Mewujudkan Mimika bersatu, berdaya saing, sejahterah, dan pembangunan yang berkelanjutan itulah visi dari …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca