www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Jakarta, Koranpelita.com
Segenap Prajurit Korps Marinir dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Detasemen Markas (Denma) Markas Komando Korps Marinir (Mako Kormar) melaksanakan Upacara Hari Senin di Lapangan Mako Kormar Jl. Prajurit KKO Usman dan Harun. No. 40 Kwitang Jakarta Pusat, Senin (10/2/2020).
Kegiatan Upacara Pengibaran Bendera ini, secara rutin dilaksanakan setiap hari Senin, adapun maksud dan tujuan diantaranya adalah untuk menumbuhkan semangat nasionalisme persatuan dan kesatuan serta motivasi untuk terus mengisi kemerdekaan melalui pembangunan nasional.
Dalam amanatnya Kepala Dinas Informasi dan Pengolahan Data (Disinfolahta) Letkol Marinir Witarsa mengharapkan semua personel baik Perwira, Bintara,Tamtama dan PNS untuk dapat mensukseskan Pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2020. Untuk itu Prajurit Mako Kormar dan jajaran unsur-unsur di seluruh wilayah untuk tetap memegang netralitas TNI tidak berpolitik praktis.
Selanjutnya Kadisinfolahta Kormar mengingatkan tentang adanya beberapa larangan memakai media sosial yang dapat merugikan satuan maupun mengganggu ketertiban seperti mengunggah hal yang bersifat rahasia, antara lain operasi militer, mengunggah foto selfie dengan pakaian seragam atau pose yang tak pantas.
“Anggota TNI juga dilarang mengunggah tulisan di media sosial yang berisi ungkapan keyakinan atau pandangan keagaamaan yang ofensif terhadap pandangan lain, apalagi dampaknya yang merusak persatuan dan kebersamaan. Itu menjadi pertimbangan untuk diatur sebagai sesuatu yang tidak boleh (diungkapkan) menjadi konsumsi umum (melalui media sosial),” tegas Kadisinfolahta Kormar.
Kemudian di bidang operasi Kadisinfolahta Kormar menyampaikan bahwa Korps Marinir sudah melepas beberapa Satuan Tugas (Satgas) Garuda RI untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Australia, Penjemputan WNI dari Wuhan China di Natuna dan Satgas Penanaman Pohon di Bogor.
Diakhir amanatnya Kadisinfolahta Kormar bagi personel yang mempunyai kesempatan untuk mengikuti pendidikan Diktukpa (Pendidikan Pembentukan Perwira), Diktukba (Pendidikan Pembetukan Bintara) dan Diktukbakat (Pendidikan Pembentukan Bintara Kilat) ditegaskan bahwa prajurit harus memiliki samapta yang baik dan bagi prajurit samapta tidak memenuhi standar tidak diberikan kesempatan mengikuti pendidikan dan harus melaksanakan pembinaan khusus sampai dengan prajurit tersebut dinyatakan memenuhi syarat.(ay)
