Jakarta,Koranpelita.com
Program Duta Baca Indonesia adalah program unggulan yang terus ingin disampaikan pada masyarakat di seluruh Indonesia. Program ini merupakan upaya mengembangkan kegemaran membaca masyarakat melalui percontohan public figure.
Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando mengatakan, perhatian masyarakat dan pemerintah daerah semakin meningkat dilihat dari maraknya kegiatan-kegiatan literasi di seluruh daerah di Indonesia.
“Kami sungguh mengapresiasi atas semua kinerja Najwa Shibab sebagai Duta Baca Indonesia yang sangat banyak mengubah wajah pengembangan literasi di Indonesia saat ini. Duta Baca Indonesia berhasil menjadi wajah Perpustakaan Nasional RI. Diharapkan pada 2020 ini, Duta Baca Indonesia kembali bisa membumikan literasi informasi secara masif ke seluruh penjuru nusantara, khususnya ke generasi muda milenial,” kata Muhammad Syarif Bando pada acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) Kepala Perpustakaan Nasional RI dengan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab di Gedung Perpustakaan Nasional RI di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Dikatakanya, kegiatan Duta Baca Indonesia bersama Najwa Shihab ini memasuki tahun keempat dari lima tahun penunjukkan sebagai Duta Baca Indonesia. Sejak 2016, Najwa dipercaya Perpusnas sebagai Duta Baca Indonesia. Program Duta Baca Indonesia adalah program unggulan dari Perpusnas yang bertujuan untuk membumikan kegemaran membaca masyarakat melalui percontohan public figure.
Syarif Bando menerangkan, esensi literasi sangat diperlukan untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Untuk itu, kalangan milenial harus gemar membaca. “Inovasi-inovasi lahir dengan membaca, perbedaan petani mangga yang membaca dengan yang tidak membaca terlihat dari hasil panennya. Jika dalam sekali panen petani tersebut memanen banyak mangga, maka itu adalah petani yang membaca dan menemukan rekayasa genetika tanaman mangga dari buku yang dibacanya,” jelasnya.
Dengan demikian pada tahun 2020 ini, Perpustakaan Nasional RI terus berusaha lebih keras dalam pembudayaan kegemaran membaca masyarakat Indonesia. Keterlibatan masyarakat menjadi tujuan utama untuk menjadikan perpustakaan sebagai rumah yang nyaman bagi insan yang mau berubah. “Saya berharap, pada 2020 ini, Kegiatan Duta Baca Indonesia dapat dilaksanakan setidaknya pada 7 titik untuk diberbagai daerah,” ujarnya.
Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Woro Titi Haryanti, paada tahun 2019 yang lalu, Duta Baca Indonesia, sudah hadir dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di Jakarta maupun di daerah sebanyak total 12 titik.(Frn)