Jakarta,Koranpelita.com
Sejumlah studi ekonomi memperingatkan kemungkinan terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Indonesia pun tidak terlepas dari bayang-bayang risiko itu. Namun, dengan komitmen investasi di Indonesia sebesar 2 miliar dolar AS dari Softbank, Grab optimistis akan mengembangkan investasi dalam ekosistem kendaraan listrik dan layanan kesehatan daring (e-healthcare).
“Pengembangan ekosistem kendaraan ini listrik berjalan baik dengan respons yang positif dari pemerintah dan dunia usaha. Kami sudah menjalankan kerja sama dengan Hyundai untuk pengembangan kendaraan listrik roda empat yang akan bisa dinikmati penumpang kami dalam waktu dekat,” ujar Presiden Grab Indonesia Ridzki baru-baru ini.
Ridzki mengatakan, pengembangan kendaraan listrik tidak terbatas pada kendaraan roda empat melainkan juga roda dua. Grab sudah menggandeng sejumlah produsen sepeda motor, yakni Gesits dan Astra Honda Motor untuk proyek besar ini.
Ridzki percaya pengembangan kendaraan listrik oleh Grab akan mengubah wajah Asia Tenggara karena akan menurunkan pencemaran udara dan biaya transportasi yang ditanggung masyarakat. Karena itu, visi Gran adalah membawa konsorsium pemimpin global dalam kendaraan listrik ke Asia Tenggara dan membangun armada kendaraan listrik terbesar dalam sektor ride hailing atau yang oleh masyarakat sering disebut transportasi online.
“Bagi kami ini soal memberi manfaat kepada masyarakat luas. Itulah nilai yang kami percayai dan terus kami kembangkan,” jelas ya.
Ridzki bersyukur Grab kini memiliki kecukupan modal yang baik sehingga tidak terlalu risau mengenai penggalangan dana (fund raising) dalam mengembangkan perusahaan.
“Inilah faktor kunci dalam membangun bisnis yang solid. Ke depan, kami harus memanfaatkan dana ini secara efisien dan efektif dengan manajemen portofolio yang baik, ” kata Ridzki.
Ridzki menjelaskan, bahwa saat ini Grab telah beroperasi di 234 kota di Indonesia. Riset Centre for International and Strategic Studies (CSIS) dan Tenggara Strategic juga mencatat Grab telah memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional sebesar Rp 49,8 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 300 ribu mitra Grab yang sebelumnya tidak bekerja.
Dengan semangat yang sama Grab bersemangat membantu pengembangan ibu kota baru. Komitmen tersebut telah disampaikan oleh Grab dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta (10/1). Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Ridzki, CEO Grab Anthony Tan, dan Chairman & CEO Softbank Group Masayoshi Son, dibahas mengenai rencana pembangunan smart city yang ramah lingkungan, baik di ibu kota baru maupun berbagai kota di Indonesia.
Ucapkan Selamat ke Nadiem
Sementara itu, ditanya mengenai penunjukan pendiri dan CEO Gojek Nadiem Makarim sebagai menteri dalam pemerintahan Jokowi, Ridzki mengatakan pihaknya sangat gembira karena itu adalah sinyal positif bahwa pemerintah melihat pentingnya perubahan, tidak hanya sekedar jargon tapi dengan tindakan nyata.
“Kami gembira, bahkan kami membuat ucapan selamat secara resmi ke media dan kepada Nadiem sendiri. Bagi saya, Nadiem adalah kolega sesama disruptor industri. Memang tak terbayangkan sebelumnya pemimpin startup bisa menjadi anggota kabinet, tapi ini artinya pemerintah memang menyambut baik perubahan. Ini sinyal positif,” kata Ridzki. (Vin)