Bekasi, Koranpelita.com
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Muhammad Faizin, SE menyambangi korban banjir di RT09 RW08 Perumahan Mayang Pratama, Mustikasari, Mustikajaya, Kota Bekasi, Ahad 5 Januari 2020.
Sebelumnya Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat berada di tengah warga di tengah kota persisnya di Jalan H Juanda menjadi langganan banjir karena berada di bantaran Sungai Bekasi dan di sisi rel kereta api.
M Faizin prihatin dengan kondisi warga, namun kali ini banjir memang luar biasa. Di Pondok Gede yang sebelumnya disambangi kondisinya lebih parah.
“Warga mengungsi di genting lantai dua rumahnya,” paparnya. Dapat dibayangkan bagaimana kondisi air di halaman dan lantai satu.
Ke depan lanjutnya, perlu penanganan terintegrasi agar menjadi solusi permanen. Sebab kalau hanya penanganan satu per satu tidak akan maksimal.
Anggota legislatif bersama eksekutif lanjutnya akan menganggarkan berdasarkan skala prioritas. Nantinya akan ada pemetaan, mana prioritas pekerjaan yang harus dilakukan terlebih dahulu.
Sebelumnya diberitakan malam pergantian tahun hujan serentak di wilayah Jabodetabek. Menjelang tengah malam air datang dan terus meninggi. Awalnya di halaman belakang rumah, terus sampai teras depan.
Hujan yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan sebagian sungai meluap, Rabu 1 Januari 2020.
Sungai Ciliwung dan Cikeas meluap menjadi sebab sejumlah ruas jalan dan perumahan terendam air hingga setinggi dada orang dewasa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menginformasikan sejak Selasa malam. Rabu dini hari ketinggian muka air mulai melewati ambang batas normal.
Rabu pagi sejumlah perumahan di Bekasi mulai terendam. Perumahan di Bekasi yang menjadi langganan banjir seperti Perumahan Kartini, Perumahan Rawa Lumbu, perumahan Jati Mulya, Pondok Timur Indah, Pintu Dua hingga Mayang Pratama ketinggian bervariasi.
Perumahan Mutiara Gading Timur banjir merendam mobil. Di Perumahan Jati Mulya sampai setinggi dada orang dewasa.
Hingga Rabu siang hujan
masih mengguyur Bekasi dan sekitarnya. Aparat yang melakukan monitoring di lapangan mengimbau warga untuk tetap waspada. Meski tidak ada korban jiwa namun warga tetap harus berhati-hati menghindari segala kemungkinan yang tidak diinginkan. (djo)