Semarang, Koranpelita.com
Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Pusat Hendra J Kede mengaku terkesan, dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang bersedia datang langsung ke KI untuk menyampaikan keterbukaan informasi.
Ganjar Pranowo merupakan pimpinan daerah satu-satunya yang bersedia datang langsung ke KI.
“Waktu itu kebetulan komisioner sedang berada di luar semua dan kebetulan jalanan macet karena ada acara pelantikan, sehingga untuk menembus kemacetan dan kembali ke kantor, kami akhirnya naik ojek,” tuturnya pada acara malam Penganugerahan Badan Publik di Hotel Parta Jasa Semarang, Kamis (19/11/2019).
Kehadiran Gubernur Ganjar Pranowo, menunjukkan komitmen kepala daerah dalam mewujudkan keterbukaan informasi. Gubernur Jateng juga satu-satunya kepala daerah yang mempertahankan dua kali berturut-turut penghargaan provinsi informatif.
“Diraihnya penghargaan kluster informatif di Jateng, adalah sesuatu yang harus disyukuri karena ke depan kita tidak lagi menggunakan rangking dan cluster,” tuturnya
Pada 2020 nanti, Lannutnya, akan diuji coba dengan penilaian indeks. Rencana ini sudah disetujui Bappenas. Setelah menggunakan indeks, angkanya akan digunakan sesuai interpretasi seluruh stakeholder yang berhubungan dengan institusi tersebut.
“Contoh, kalau ada kabupaten A, provinsi B atau kementerian A indeksnya rendah, maka komisioner KI cukup bertulis surat seperti ini Kepada Dewan Pengawas KPK, mohon izin menyadap kabupaten ini, provinsi ini, kementerian ini, karena nilai indeks keterbukaannya rendah”,” jelasnya.
Dewan pengawas KPK, tambahnya, otomatis akan menyetujui permintaan itu. Sebab, rendahnya indeks keterbukaan berbanding lurus dengan tingginya korupsi.(sup)