Sampit, Koranpelita.com.
Menurut Iwan Fakhrudin, seorang warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng, yang juga seorang pemerhati mengatakan,
salah satu bagian terpenting dari manajemen pemerintahan daerah adalah tranparansi.
Isu tranparansi merupakan masalah penting di dalam manajemen pemerintahan daerah yang dipegang oleh eksekutif,bisa Bupati/Walikota dan Gubernur.
Hal ini disebabkan karena penyalahgunaan wewenang oleh pemangku kepentingan dalam hal ini Kepala Daerah, karena disebabkan korupsi di Indonesia termasuk memprihatinkan.
Rendahnya integritas dan sinyalemen keinginan membalikkan modal untuk biaya “logistik”, ketika ikut Pilkada menjadi salah satu publik yangpenyebabnya.
Sikap tidak terlalu mempermasalahkan hal ini, karena dalam memilih tidak melihat jejak rekam (track record) kandidat, tetapi kandidat yang punya kemampuan finansial yang luar biasa besar, menjadi dasar pilihan, menjadikan Pilkada melahirkan pemimpin yang cenderung akan menjadi koruptor.
Pilkada memang berbiaya tinggi (high cost), sehingga membuat kandidat menghalalkan segala cara, yang penting terpilih dan berkuasa.Mindset ini yang perlu dirubah, walaupun secara bertahap, agar kita mendapatkan Kepala Daerah yang berkualitas dan betul-betul berkomitmen untuk kesejahteraan rakyat.
Contohnya seperti Tri Rismaharini, Walikota Surabaya yang termasuk Walikota berprestasi kelas dunia dan Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi yang membuat kemajuan yang luar biasa bagi daerah Banyuwangi,
bisa menyulap Banyuwangi menjadi daerah tujuan wisata yang menarik bagi turis lokal maupun mancanegara!
Saat ini dalam hitungan bulan kita akan menuju Pilkada Kotim 2020.Semoga nanti terpilih Bupati Kotim yang berintegritas dan betul-betul berkhidmat untuk kemajuan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Kotim.
Membangun Kotim yang sejahtera dan berkemajuan,menurut saya, orang nomor satunya harus mempunyai tiga syarat.Ketiga syarat itu harus benar-benar dijalankan agar kesejahteraan dapat terwujud. Ketiga syarat itu adalah, pertama tidak boleh berbohong, kedua tidak boleh ingkar janji, dan ketika tidak boleh berkhianat terhadap semua janjinya,visi dan misinya ketika sebelum terpilih sebagai Bupati Kotim.
Menurutnya, jangan dilupakan bahwa tauhid juga menuntut ditegakkannya “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Karena dilihat dari kacamata tauhid, setiap eksploitasi manusia atas manusia itu merupakan pengingkaran terhadap persamaan derajat manusia di hadapan Allah SWT.Jurang yang menganga lebar antara lapisan kaya dan miskin, yang selalu disertai kehidupan eksploitatif merupakan fenomena yang tidak tauhid, bahkan anti tauhid!
Saya pelajari, katanya, kenapa Singapura, Jepang, Korea dan China menjadi negara maju dengan pendapatan perkapita 5 besar paling tinggi di dunia,karena pemerintahan mereka konsen dan tegas dalam penegakkan hukum terhadap para koruptor, bahkan di China koruptor dihukum mati! Inilah salah satu faktor yang membuat negara-negara ini menjadi macan Asia dan momok bagi Amerika Serikat, adidaya dunia.( Ruslan AG).