Seorang warga Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng, Iwan Fakhrudin, meskipun hari Anti korupsi sedunia sudah lewat, ia tidak lupa mengucapkan ,
Selamat hari antikorupsi sedunia.
Menurutnya, korupsi bukan hanya berujung pada kesenjangan sosial tapi sebuah bencana sosial.
Penegakkan keadilan dan penghapusan segala bentuk ketidakadilan, sesungguhnya telah ditekankan Islam dalam Al Qur’an sebagai misi utama para Nabi.
Korupsi dari bahasa Latin, Corruptio dari kata kerja Corrumperr yang artinya busuk, rusak, menggoyahkan,memutar balik fakta dan data,menyogok.
Qoola Nabi SAW : “Laa iimaana limalla amaanata lahu walaa dinna limalla ‘ahda lahu” Tidak ada iman bagi orang yang tidak dapat dipercaya terhadap amanat yang diembannya,dan tidak ada agama bagi orang yang tidak dapat menepati janji.(HR. BUKHARI).
Iwan Fakhrudin, contoh konkrit ada pada diri Rosulullah sendiri, Allah sendiri yang mengaturnya,dimulai dengan Kejujuran yaitu al-amin.sehingga semua tindakan/ prilaku dan kata-katanya dipercaya orang walaupun belum bisa dicerna akal kita.( Ruslan AG).