Jakarta, Koranpelita.com
Pancasila merupakan dasar negara, pandangan hidup bangsa, dan nilai dasar bela negara. Pancasila adalah visi final bangsa dan negara Indonesia yang menghendaki pembangunan manusia paripurna.
Hal ini ditegaskan oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Inspektur Jenderal dan Perbendaharaan Angkatan Udara (Irjenau) Marsda TNI Johannes Berchmans SW., saat memimpin upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-71 Tahun 2019 di lapangan apel Mabesau Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (19/12).
Lebih lanjut Presiden RI mengatakan, manusia paripurna tidak hanya memiliki kapasitas dan keterampilan yang tinggi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri dan golongannya. Manusia paripurna mensyukuri berkah kebinekaan dan menyinergikan beragam kekuatan, siap menghadapi interaksi, dan persaingan global yang semakin kompetitif, serta menginsyafi dirinya semata sebagai makhluk Tuhan YME.
“Tahun 2018 saya telah menginstruksikan pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Bela Negara di berbagai bidang dan tataran di seluruh Indonesia dengan melibatkan segenap jajaran Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, serta berbagai elemen masyarakat sebagai wujud apresiasi atas berbagai keahlian manusia Indonesia,” tegas Presiden RI.
Presiden menegaskan, Bela negara harus disesuaikan dengan kondisi kekinian yang dihadapi oleh masyarakat secara umum serta dilandasi sinergi semua pemangku kepentingan sehingga terwujud kekuatan yang besar untuk mencapai tujuan yang besar pula.
“Ke depannya, agar aksi nasional bela negara di segenap gatra kehidupan nasional dapat semakin terstruktur, sistematif, dan masif dengan prioritas dan implementasi yang terukur sesuai dengan persepsi dan aspirasi masyarakat seluas-luasnya,” harap Presiden RI.
Upacara bela negara yang dilaksanakan secara khidmat ini diikuti para Kadis jajaran Mabesau, perwira, bintara, dan tamtama serta PNS Mabesau.(ay)