Pandeglang, Koranpelita.com
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar guna membangun masyarakat yang unggul dan berdaya saing.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Al Muktabar saat mewakili Gubernur membuka acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 tingkat Provinsi Banten dengan tema, ‘Banten bebas gizi buruk dan cegah stunting’ di Alun-alun Kabupaten Pandeglang, Jumat (6/12/2019).
Turut hadir Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita serta para kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.
Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekda menyampaikan bahwa Pemprov Banten terus berupaya untuk meningkatkan akses pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat Banten.
Mulai dari percepatan pembangunan infrastruktur kesehatan seperti akan membangun rumah sakit jiwa, Rumah Sakit Cilograng, pengembangan Rumah Sakit Umum Banten dan Pengembangan Rumah Sakit Malingping.
Selanjutnya, upaya meningkatkan mutu pelayanan juga terus dilakukan dengan melakukan pemenuhan tenaga kesehatan daerah untuk puskesmas yang ada di wilayah Banten serta peningkatan mutu pelayanan kesehatan dasar maupun rujukan.
“Provinsi Banten dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terus berupaya menjamin akses kesehatan bagi masyarakat. Akses kesehatan itu adalah bagian dari pilar pembangunan di Provinsi Banten. Oleh karena itu, seluruh agenda yang bersifat pembiayaan maupun agenda nilai terus berupaya untuk menjadikan Banten sehat,” ujarnya
Selain itu, program kesehatan gratis juga masih menjadi prioritas pemerintah Provinsi Banten. Hal tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemprov Banten untuk menjamin kesehatan masyarakat. Lebih dari itu, Sekda berpesan untuk menjaga kesehatan karena merupakan hal yang penting dilakukan bersama dimulai dari lingkungan keluarg hingga masyarakat luas. “Dengan kesehatan kita akan mampu bersaing di tengah peradaban yang kian maju dan cepat ini,” jelasnya
Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita mendukung program kesehatan yang dicanangkan pemerintah pusat maupun Provinsi Banten seperti menurunkan angka stunting dan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pandeglang.
“Di Pandeglang ada 3.200 anak yang sangat pendek dan anak yang pendek. Sudah di lakukan intervensi berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Setelah survey ada 10 desa yang sudah di intervensi,” ujar Bupati.
Irna menambahkan, berkat stimulus berupa pemberian makanan tambahan dan pendampingan angka stunting yang sebelumnya mencapai 37 persen bisa turun 11 persen dalam waktu 6 bulan.
Kepala Dinas Kesehatan Prov Banten Dr. Aty Pramuji Hastuti, dalam laporannya mengatakan jika program pembangunan kesehatan di Prov Banten diarahkan pada pembangunan layanan kesehatan yang meliputi pembanguan RSUD Cilongrang, RsUD Malimping, RSUD Banten serta pembangunan RS Jiwa.
Sementara untuk peningkatan mutu layanan diprogramkan pada pemerataan tenaga kesehatan untuk seluruh puskesmas se Banten, peningkatan mutu kesehatan dan pelayanan kesehatan, gerakan banten eliminasi TBC, Malaria dan Campak, serta Gerakan Banten Cegah Stunting, Bebas Pasung hingga Jaminan Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan dimulai dengan senam sehat, pencanangan Banten bebas gizi buruk, pemberian penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan, puskesmas berprestasi, kota bebas penyakit kaki gajah, makan buah bersama, cek kesehatan gratis, penghargaan kelompok asuhan mandiri toga dan akupresure dan kegiatan lainnya, termasuk doorprize. (Roy)