Dukungan pembekalan memberikan arti penting dalam mengoptimalkan pembinaan logistik agar dapat terlaksana secara terus menerus dan berlanjut agar dapat mewujudkan peranan logistik dalam menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas TNI Angkatan Laut.
Jakarta, Koranpelita.com-Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perbekalan Angkatan Laut (Kadisbekal) Laksamana Pertama TNI Agus Karminto, S.E., saat membuka Rapat Kerja Teknis bidang Pembekalan dan Barang Milik Negara (Rakernis Pembekalan dan BMN) Tahun 2019, di Gedung Neptunus, Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (13/3).
Menurut Kadisbekal fungsi pembinaan dukungan logistik, dapat diarahkan pada dukungan pembekalan untuk operasi yang meliputi dukungan bekal cair dalam hal ini dukungan BBM, dimana pada tahun anggaran 2019 TNI AL telah melaksanakan kerjasama dengan Pertamina yang harus terealisasi saat ini.
Disamping itu program pimpinan TNI AL tentang pergantian sistem kartu ranjen menjadi kartu digital, dimana nantinya kendaraan dinas yang teregistrasi akan mendapatkan kartu digital yang sudah terisi kuota BBM.
Selain itu, lanjut Kadisbekal, dukungan logistik juga diarahkan pada dukungan pembekalan pemeliharaan yang terkait dengan Sistem Pemeliharaan Terencana (SPT) pada suku cadangon board spare (OBS) yang terdiri Harorganik, Harmen, Re-engine dimana pelaksanaan SPT tersebut tergantung pada kondisi KRI serta KAL saat itu.
“Selanjutnya dukungan pembekalan untuk personel terkait dengan apa yang menjadi kebijakan pemimpin TNI AL dalam dukungan pembekalan perlengkapan perorangan (kapor/atribut) bagi seluruh prajurit TNI AL di berbagai tempat penugasan dan kedinasan”, ujar Kadisbekal.
Rakernis Pembekalan dan BMN diikuti 68 peserta dari berbagai Satker/Kotama di lingkungan TNI Angkatan Laut dengan mengambil tema “Melalui Rakernis Bekal dan BMN TNI AL TA 2019 Kita Wujudkan Pembekalan Yang Tepat Jenis, Tepat Jumlah, Tepat Waktu, Tepat Tempat dan Tepat Mutu Untuk Mendukung Tugas-Tugas TNI Angkatan Laut”.(ay)