Jakarta, Koranpelita.com
Komando Armada I menyelenggarakan latihan operasi dukungan integrasi pasukan khusus laut, guna mengatasi ancaman keamanan di wilayah kerjanya, JICT 2 Jakarta Utara, Kamis (28/11).
Ditemui saat wawancara, Panglima Komando Armada I Laksmana Muda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., menyampaikan bahwa untuk saat ini memang tidak ada gangguan ancaman di bawah wilayah kerja Koarmada I, namun hal tersebut bukan menjadi alasan untuk terlena dengan situasi yang aman. Prajurit TNI dalam hal ini prajurit Koarmada I harus selalu dibekali dengan berbagai latihan, guna siap sedia sewaktu-waktu jika terdapat ancaman.
“Para prajurit yang mengikuti latihan ini akan selalu standby guna meminimalisir serta menghadapi ancaman yang datang. Nantinya latihan integrasi pasukan khusus laut ini akan secara intens diadakan agar dari masing-masing pasukan khusus dapat membentuk pola pikir yang sama dalam menghadapi ancaman, dengan integrasi pasukan khusus seperti ini saya yakin ancaman akan cepat diatasi,” imbunya kepada wartawan.
Terdapat dua target sasaran yang harus dilumpuhkan oleh prajurit, sasaran alpha berada di kapal yang sedang bersandar di Pelabuhan JICT 2 dan sasaran bravo ex gedung Pelabuhan JICT 2.
Pada skenario pertama, beberapa prajurit diperintahkan untuk melaksanakan negosiasi kepada pihak teroris pada sasaran alpha yang berada di kapal. Negosisasi ini ditujukan untuk mengulur serta mengalihkan perhatian teroris guna mengetahui berapa jumlah teroris yang berada dikapal tersebut dan untuk memberikan waktu kepada tim pasukan khusus dalam mempersiapkan peralatan tempur. Setelah tim sudah siap untuk menyerang ke kapal, prajurit yang ditunjuk sebagai negosiator di tarik mundur. Kemudian tim pertama melaksanakan Visit, Board, Search and Seizure guna melumpuhkan teroris serta melaksanakan pembebasan sandera.
Sedangkan dalam skenario kedua, prajurit dibagi menjadi beberapa tim guna melumpuhkan sasaran bravo ex gedung Pelabuhan JICT 2. Tim pertama yang berada di Heli Satudarma melaksanakan fast rope, setelah itu tim melaksanakan pengamanan dan penyerangan taktis dengan close quarter combat terhadap sasaran dan saat tim fast rope berhasil melumphkan sasaran, tim menemukan bahan peledak yang di pasang oleh teroris. Selanjutnya tim Explosive Ordnanc Disposal datang guna menghancurkan bahan peledak tersebut.
Hadir dalam latihan tersebut Panglima Koarmada I, Kepala Staf Koarmada I, Kadisopslatal, Pamen Sahli Kasal Bidang Opslat, Paban III Lat Sopsal, Kasubdislat Disopslatal dan Pejabat Utama Koarmada I.(ay)