Ekonomi Kerakyatan Menjadi Skala Prioritas di Kotim

Sampit, Koranpelita.com.

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) Provinsi Kalteng, Parimus SE , dalam talk show dialog parlementaria di sebuah stasiun TV lokal Sampit Sabtu ( 23/11) mengatakan, program ekonomi kerakyatan harus menjadi skala prioritas dalam membangun daerahnya.

Menurutnya, karena dirasa abai pada program kesejahteraan rakyat tersebut, maka yang dirasakan adalah kesulitan kesulitan hidup rakyat.

Seperti daya beli masyarakat yang lemah, rumah makan dan hotel yang sepi dan hal lainnya yang menggambarkan keadaan masyarakat di daerah ini dalam keadaan lesu perekonomiannya.,

Semestinya kata Parimus, peningkatan infrastruktur, penerangan PLN untuk warga masyarakat yang belum tersentuh akan hal ini menjadi titik perhatian sembari menjalankan program ekonomi kerakyatan sebagai sentuhan pembangunan.

Jangan membangun proyek multiyears yang menyedot anggaran besar tapi azas manfaat dan skala prioritasnya dipertanyakan.Kalau proyek multiyears seperti membangun jalan di Mentaya Seberang untuk menembus isolasi tidak masalah.

Sementara itu Handoyo Wibowo anggota DPRD Kotim dan anggota badan anggaran mengatakan, pembayaran proyek multiyears tahun 2020 yang jatuh tempo salahsatu penyebab pihaknya melakukan rasionalisasi anggaran hingga mencapai defisit 4, 11 persen. Tentu dengan banyak program pembangunan yang dipangkas dan menekan pengeluaran di banyak SOPD, seperti tidak adanya pembelian mobil dinas baru dan baju seragam.
( Ruslan AG).

About redaksi

Check Also

Pentingnya Jaga Netralitas Pilkada, Pemkot Semarang dan Bawaslu Gelar Apel Akbar

Semarang,KORANPELITA– Memastikan kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemerintah Kota Semarang bersama Badan Pengawas Pemilu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca