Malang, Koranpelita.com
Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Laksamana Pertama TNI DR. Nazali Lempo, S.H., M.H., memimpin upacara dan tradisi pembaretan Polisi Militer (Pomal) kepada 80 Siswa Korps Polisi Militer yang sedang menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpomal) Komando Pendidikan dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal.
Adapun prosesi pembaretan tersebut dilaksanakan di Pantai Balekambang Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Purboyo Kabupaten Malang Jawa Timur.
Ke-88 Prajurit siswa tersebut terdiri Siswa Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) Pomal, Susbakat dan Sustakat Pomal Ta 2019 serta Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AL Angkatan ke 39 Gelombang 1 Kejuruan Pomal.
Hadir dalam prosesi pembaretan tersebut Dirum Kodiklatal,Dirjianbang Kodiklatal, Paban II Opsdik Ditdiklat Kodiklatal, Dankodikdukum, Komandan Pusdikpomal dan Komandan Denpomal Kodiklatal.
Danpuspomal menyampaikan bahwa Upacara tradisi pembaretan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang prajurit Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).
“Kegiatan yang kita laksanakan ini adalah bentuk untuk memupuk jiwa korsa dan semangat kebersamaan diantara sesama prajurit korps Pomal dan satu upaya menumbuhkan nilai-nilai kejuangan dalam mengimplementasikan kemampuan untuk menjadi prajurit Pomal yang handal dan selalu berhasil di setiap penugasan, karena kita adalah prajurit yang terpilih, terlatih, militan dan profesional,” jelasnya.
Menurutnya Pembaretan ini menandakan bahwa para prajurit siswa sudah sah sebagai anggota Polisi Militer Angkatan Laut dan sekaligus bagian dari keluarga besar korps Polisi Militer Angkatan Laut.
“Dengan disahkannya penggunaan baret Pomal ini, semoga dapat menjadi kebanggaan bagi setiap prajurit dan menuntut untuk terus meningkatkan kemampuan dalam iptek, keterampilan, kemampuan fisik, mempunyai jati diri dan bertanggung jawab serta disiplin yang tinggi guna mendukung tugas kepolisian militer demi kepentingan TNI AL, TNI, bangsa dan negara,” tegasnya.
Adapun acara tradisi korps Pomal ini, adalah akhir dari rangkaian kegiatan latihan praktek Pomal dan merupakan bagian dari implementasi pewarisan nilai-nilai luhur yang diturunkan dari generasi ke generasi.(ay)