Jakarta, Koranpelita.com
Komandan Jenderal Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia,S.Sos.,M.M menyaksikan penyerahan 3 unit (food truck) mobil dapur lapangan dari Kementerian Pertahanan RI kepada Akademi TNI untuk mendukung logistik taruna Resimen Chandradimuka Akademi TNI dalam kegiatan latihan lapangan, berlangsung di lapangan apel Mako Akademi TNI Cilangkap Jakarta, (Senin 18/11).
Penyerahan diawali dengan peninjauan dan dilanjutkan penandatanganan berita acara dari Kementerian Pertahanan RI dalam hal ini diwakili oleh Kolonel Yustinus dari Pengelola Pengadaan/Jasa Madya Pus Apalhan Baranahan Kemhan dan pihak Akademi TNI diwakili oleh Dirum Akademi TNI Brigjen TNI Pramudya.AP.,S.Mn.,M.Si disaksikan Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia,S.Sos.,M.M sebagai pengguna dan Direktur PT Indo Arta Mandiri Wilyam Alirudin.
Kenderaan Mobil dapur lapangan ini sebelumnya sudah melalui tahap ujicoba oleh Akademi TNI, dalam hal ini pengawaknya berasal dari Resimen Chandradimuka Akademi TNI, seperti halnya pernah ujicoba mendukung penyiapan logistik taruna Akademi TNI dan Akpol saat persiapan Praspa 2019 di PMPP Sentul.
Selain itu juga sudah diujicoba di Mako Akademi TNI dan di Menchandra Magelang saat pembukaan pendidikan caprabhatar. Meski bukan berisi peralatan perang, tapi truk diberinama “Selat Sunda” ini berisi kelengkapan untuk memasak makanan taruna Akademi TNI saat melaksanakan latihan luar yang dapat melayani taruna Akademi TNI dengan cepat dan higienes.
Food truck ini dioperasionalkan oleh prajurit yang sebelumnya sudah melalui kursus dan pelatihan mulai dari cara mengoperasionalkan sistem dimiliki oleh kendaraan ini terdiri kendaraan 3 unit diberinama Selat Sunda 1 type 6×4 sebagai truk masak , Selat Sunda 2 type 4×2 sebagai supporting Listrik dan Gas dan peralatan makan dan Selat Sunda 3 type 4×2 untuk supporting mengawetkan bahan makanan freezer.
Mengintip si “Selat Sunda”
Sekilas, truk 6×4 ini terkesan sangar karena dibalut cat hijau doop plus label “Akademi TNI” tapi kalau masuk ke dalam, ternyata isinya adalah dapur mobile yang dapat dioperasikan disegala medan.
Truk ini adalah hasil karya anak bangsa Indonesia yang dirancang oleh PT Indo Arta Mandiri. Food Truck ini dirancang untuk mampu melayani kebutuhan makan 500 orang taruna yang didukung oleh 2 regu juru masak.
Food truck ini dilengkapi kitchen truck yang modern , pastinya kendaraan ini tidak dilengkapi fitur lapis baja atau proteksi layaknya kendaraan militer lainya, namun kendaraan ini bisa jadi amat penting saat menggelar suatu operasi atau latihan dengan menu yang disiapkan mengacu pada standar militer.
Juru masak yang mengawaki food truck Akademi TNI ini memerlukan waktu mulai mempersiapkan antara 2,5 hingga 3 jam makanan siap untuk 500 orang taruna, dengan fasilitas dapurnya pun lengkap seperti ada oven, rice cooker, tempat penggorengan dalam jumlah yang besar, kompor gas, wastafel, tangki air hingga sistim pembuangan sirkulasi udara dan lain-lain.
Bagian food truck yang diberi nama Selat Sunda,1,2 dan3 ini bisa dicopot dan pasang dengan systim hidrolik dan manual serta Interiornyapun cukup luas sehingga para juru masak bisa leluasa ke sana dan kemari, kelihatanyapun tidak selalu dioperasikan saat kegiatan militer, tapi food truck ini juga diandalkan untuk operasi militer non perang seperti aksi tanggap bencana.
Sistem penyajian makanan pada food truck ini para taruna mengantri makanan yang dilengkapi tangga depan dan belakang system (self cervice).(ay/Penerangan Akademi TNI)