Jakarta, Koranpelita
Dinas kesehatan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) mengikutsertakan 4 perwiranya untuk mengikuti sertifikasi pelatihan fumigasi Kamis, (31/10) para peserta dari personel kesehatan seluruh kotama TNI AL ini melaksanakan praktek fumigasi di KRI Tanjung Nusanive 973.
Pelatihan fumigasi kapal ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan TNI AL mulai 28 Oktober hingga 1 November 2019 yang diikuti 15 orang peserta dilaksanakan di Laboratorium Induk Diskesal, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Pelatihan fumigasi ini didukung oleh narasumber dengan instruktur dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tanjung Priok dan fasilitator yang berkompeten sehingga diharapkan materi lebih terserap oleh peserta pelatihan. Setelah selesai pelatihan peserta akan mendapat sertifikat yang telah terakreditasi Badan PPSDM Kesehatan Pusdiklat SDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Panglima Kolinlamil Laksma TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. mengatakan pelatihan fumigasi bagi perwira kesehatan dijajarannya sangat bermanfaat dalam rangka menciptakan dan meningkatkan lingkungan yang sehat di dalam kapal perang, baik bagi anak buah kapal selama melaksanakan kegiatan dan aktivitas di kapal perang saat berada di pangkalan maupun kepada pasukan yang diangkut ke daerah operasi.
Fumigasi merupakan salah satu upaya pencegahan penyebaran penyakit karantina dan penyakit potensial wabah yaitu dengan melakukan usaha pemantauan faktor resiko terhadap wilayah pelabuhan serta alat angkut. Kegiatannya dapat berupa tindakan hapus tikus dan tindakan hapus serangga.
Sesuai dengan Permenkes RI No. 34 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Tindakan Hapus Tikus dan Hapus Serangga Pada Alat Angkut di Pelabuhan, Bandar Udara dan Pos Lintas Batas Darat, Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas untuk melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan penyehatan alat angkut/kapal baik fumigasi kapal (Deratisasi) maupun tindakan hapus serangga (Disinseksi).
Hasil dari pelatihan ini diharapkan agar peserta mengerti dan memahami serta dapat melakukan kegiatan fumigasi kapal secara benar dan aman, ketika nanti kembali ke tempat tugasnya. (ay/Dispen Kolinlamil)