Minat Masyarakat Beransuransi Rendah
Jakarta, Koranpelita.com
Insan ansuransi saat ini melihat masih banyak celah yang dapat dilakukan,guna mencapai tujuan peningkatan masyarakat untuk sadar beransuransi.
Berdasarkan data dari otoritas jasa keuangan (OJK) penetrasi asuransi di Indonesia masih tergolong rendah. Baru mencapai 3,01 persen padahal ansuransi seharusnya menjadi andalan sebagai perlindungan dari berbagai risiko dimasa depan yang dapat mengancam perencanaan keuangan.
Masyarakat di Indonesia, khususnya yang berasal dari kelompok emerging consumers masih belum menjadikan asuransi sebagai kebutuhan yang penting, padahal risiko bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja.
Jika dibandingkan rasio jumlah penduduk dengan polis asuransi yang dimiliki Indonesia juga masih tertinggal dibandingkan Malaysia, Thailand dan Filipina. Hal ini terjadi karena asuransi di Indonesia bukan merupakan kewajiban.
“Karena itu, kami mencoba untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Indonesia tentang pentingnya asuransi. Jika di Singapura, asuransi sudah menjadi kewajiban tapi di Indonesia belum,” kata Head of IT Allianz Utama Indonesia, Harry Sible di Jakarta, kemarin.
Untuk itu lanjut Harry, bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Asuransi yang diperingati bulan Oktober ini, Allianz Indonesia melakukan perluasan segmen pemasaran untuk tiga asuransinya, meliputi produk asuransi jiwa mikro, asuransi kecelakaan diri, serta asuransi jiwa berjangka kumpulan kepada masyarakat kelompok emerging consumers.
“Kami percaya program ini bisa membantu masyarakat kelompok emerging consumers untuk memperoleh akses perlindungan asuransi dengan cara yang sangat mudah,” imbuh Country Manager dan Direktur Utama Allianz Life Indonesia, Joos Louwerier.
Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia, Peter van Zyl, menambahkan masih rendahnya penetrasi asuransi dan inklusi finansial dibandingkan dengan kondisi demografi dan luas wilayah Indonesia, Allianz melakukan berbagai inovasi dan sinergi untuk menyediakan layanan keuangan dan akses asuransi bagi segmen masyarakat yang belum tersentuh. (Vin)