Sorong, Koranpelita
Segenap Aparat Komando Kewilayahan (Apkowil) dan Aparat Non Kewilayahan TNI yang tengah mengikuti Penataran Peningkatan Kemampuan Teritorial Apkowil dan Apnonkowil TNI Tersebar tahun 2019 di Mako Koarmada III Jl. Bubara No. 1 Kel. Klaligi, Distrik Sorong Manoi, Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (16/10) menerima materi pengenalan keramba jaring apung ikan yang disampaikan Dosen Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong Saidin.
Selain materi tersebut, para peserta juga menerima materi tentang Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Laut (Dawilhanla) dan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan Udara (Dawilhanud) yang disampaikan Asrena Pangkoarmada III, Kolonel Laut (P) Ferry Supriadi, S.T., M.M., dan Komandan Komando Latihan Koarmada III, Kolonel Laut (P) Ridwan Prawira, S.T., serta materi Perencanaan Anggaran dan Pertanggungjawaban Keuangan oleh Bp. Davit Jawa dari Korem 181/Praja Vira Tama.
Peserta Penataran Peningkatan Kemampuan Teritorial berjumlah 32 orang, dengan komposisi peserta terdiri dari TNI AD tujuh orang, TNI AL12 orang dan TNI AU 13 orang, berpangkat Perwira Pertama dan Bintara. Materi penataran meliputi lima materi yaitu kemampuan teritorial, sikap teritorial, serbuan teritorial, ketatalaksanaan binter, pembekalan tentang netralitas TNI, ditambah dengan Dawilhanla/potensi maritim (Potmar) dan Dawilhanud/potensi dirgantara (Potdirga).
Kegiatan peningkatan kemampuan teritorial yang diselenggarakan tersebut merupakan upaya pekerjaan dan tindakan yang dilaksanakan oleh TNI secara perorangan, kelompok dan satuan melalui komunikasi sosial, pembinaan ketahanan wilayah dan bhakti TNI untuk membangun kemanunggalan TNI dengan rakyat, dan pemberdayaan wilayah pertahanan secara dini dalam rangka mewujudkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.
Adapun sasaran yang ingin dicapai penyelenggaraan penataran ini adalah terwujudnya prajurit Satkowil TNI yang memiliki pengetahuan dan keterampilan bakti TNI, komsos, pertahanan wilayah serta memiliki etos kerja yang tinggi, kreativitas, inovatif dan leadership di lingkungannya karena rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara serta kemampuan daya tangkal terhadap setiap permasalahan yang dapat mengganggu stabilitas wilayah.(ay)