Palangka Raya, Koranpelita.com
Ulang tahun ke-100 Republik Indonesia baru akan diperingati 26 tahun lagi, tepat 2045. Namun, gambaran wajah Indonesia saat genap berusia seabad itu mulai diproyeksikan sejak saat ini oleh sejumlah tokoh muda.
Tepatnya 16 Oktober 2019 nanti, para tokoh muda Indonesia akan bertemu dalam seminar Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045 di Jakarta untuk merumuskan perwajahan bangsa ini saat tepat berusia seabad.
Dari Kalimantan Tengah (Kalteng), bakal hadir di kegiatan tersebut H Sutransyah, Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Ditemui Sabtu (12/10/2019), di Palangka Raya, Sutransyah menyatakan, Seminar Mimpi Tokoh Muda untuk Indonesia 2045 yang digelar PWI Pusat ini akan menghadirkan sejumlah figur muda nasional yang kini menduduki posisi penting di pusat maupun daerah.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri tokoh-tokoh pers nasional, di antaranya Ketua PWI Pusat H Atal S Depari, dan Oesman Sapta Odang selaku pembicara kunci.
Seminar akan dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, kata Sutransyah.
Mantan Ketua PWI Kalteng tiga periode berbeda ini menjelaskan, pembicara lain yang akan menyampaikan paparan di kegiatan tersebut, antara lain, Gubernur DKI Jakarta Anies baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dan yang kita (kalangan pers) tunggu, aan tampil juga tokoh-tokoh muda yang menduduki jabatan kepala daerah, seperti Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Bupati Biak Numfor, dan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, terang Sutransyah.
Ditambahkan mantan Ketua Umum HMI dan Kahmi wilayah Kalteng ini, dari para tokoh muda itulah nanti peserta yang sebagian besar insan pers dapat menyerap informasi tentang mimpi-mimpi kalangan muda terhadap wajah Indonesia di tahun 2045 mendatang.
Mimpi dari para tokoh muda nasional ini nantinya akan kita bantu publikasikan kepada semua kalangan sebagai bagian dari proyeksi seabad Bangsa Indonesia kelak, pungkat mantan Wakil Ketua Dewan Pembina DPD KNPI Kalteng itu. (sut)