Setwan Kalsel Belajar ke Setwan Bali

Denpasar, Koranpelita.com

Menimba pengetahuan, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) belajar ke Sekretariat DPRD Provinsi Bali.
Sebab, Bali dinilai salahsatu provinsi yang terbaik dalam penyelenggaraan kedewanan dan tata tatakelola kepariwisataan.

Untuk itu, selain memboyong sejumlah ke kepala bagian (Kabag), Kepala sub bagian (Kasubag) dan staf juga menyertakan sejumlah awak media khususnya persroom DPRD Kalsel pada kunjung kerja ke pulau dewata itu.

Dalam audien bersama setwan Provinsi Bali, Kabag TU DPRD Provinsi Kalsel, Drs Riduansyah, mengatakan, silaturahmi dan belajar kepulau dewata ini bertujuan selain menambah pengetahuan dan menimba ilmu terkait kebijakan-kebijakan yang diterapkan di Sekretariat DPRD Bali, jua untuk menggali sistem hubungan kerja kepada awak media setempat.

” Study komparasi ini bertujuan untuk menambah pengetahuan karena Sekretariat DPRD Bali ini termasuk yang terbaik dalam hal kedewanan,” sebut Riduansyah di Bali, Senin (14/10/2019) siang.

Dengan perbandingan yang didapat, maka Kalsel bisa memperoleh masukan positif untuk diterapkan dalam melayani 55 anggota dewan dari 13 kabupaten kota yang duduk di tingkat provinsi Kalsel.

” Terlebih di Bali ini kan banyak sekali tempat-tempat pariwisata dan Kalsel juga memiliki potensi wisata yang bisa dikembangkan” sebut Riduansyah.

Dalam paparnya, Kasubag TU, Kepegawaian, Humas, Protokol DPRD Provinsi, Bali, I Kadek Putra Suantara , menjelaskankan, di provinsinya, tak beda dengan Kalsel, juga melayani 55 orang anggota dewan.

Begitu pula peran media massa sangat penting dalam menunjang kinerja kedewanan.

Sehingga keberadaan wartawan dari berbagai media setempat ini, sangat dibutuhkan sekali oleh sekretariat dewan setempat.

Terkait pariwisata bebernya, kesadaran masyarakat di Bali akan potensi wisata sangatlah tinggi. Yangmana masyarakat akan selalu mendukung mengelola, menjaga dan ditopang pula oleh pemerintah setempat.

Sedang, untuk pendapatan daerah utama Provinsi Bali, masih didominasi sektor Sekilas pajak kendaraan bermotot (PKB) dan BBNKB, ditambah sektor pariwisatanya.

Menurut dia, roh kepariwisataan di Bali adalah kebudayaan setempat. Seperti membuat desa adat yang dibuat dengan terikat
maupun tempat atau monumen persembahyangan serta pantai Kute yang mendunia.

Selain itu, masyarakat juga melakukan pengembangan objek wisata baru berupa desa wisata seperti di Karang Asem, objek wisata di Pandawa, Patung Dewa Wisnu Kencana.

Begitu pula peran pemerintah, Gubernur Bali melalui pengembangan bantuan rutin sangat konsisten.
Sehingga desa adat bisa terjaga dengan baik.
Hasilnya, kepariwisataan sangat cepat berkembang di Bali diantara sisi budaya dan modernisasi yang berjalan.

Bahkan semua objek wisata yang ada di Bali, mendapat dukungan dari media-media yang dimunculkan sehingga menjadi terkenal.

Salah satu wartawan Antara Bali, Komang, mengatakan, ada 25 wartawan yang tergabung dalam Forum wartawan DPRD Provinsi Bali.
Para wartawan yang mendukung terdiri dari media elektornik, cetak dan online

“Media di Bali justru mengkritisi jika ada hal kurang baik untuk membangun, tapi kalau baik akan didukung penuh,” kata Komang.(Ipik)

About redaksi

Check Also

PNS Kodiklatal Surabaya Gelar Aksi Donor Darah dalam Rangka HUT KORPRI ke-53 Tahun 2024

Surabaya, koranpelita.com Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) ke-53 Tahun 2024, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca